Kholid Maulana, 3101417060 (2021) PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA KRISTEN YSKI SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2020/2021. Under Graduates thesis, universitas negeri semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Wabah covid-19 yang menerjang Indonesia membuat kerugian yang luar biasa di berbagai sektor, tidak terkecuali pada sektor pendidikan. Perubahan yang terjadi pada bidang pendidikan yaitu perubahan sistem pendidikan, dari sistem pembelajaran tatap muka ke sistem pembelajaran jarak jauh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran sejarah di SMA Kristen YSKI Semarang, Menganalisis persepsi siswa tentang pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran sejarah di SMA Kristen YSKI Semarang, Mendeskripsikan hambatan dari pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran sejarah di SMA Kristen YSKI Semarang. Metode yang digunakan pada penelitian persepsi siswa terhadap pembelajaran jarak jauh ini ialah menggunakan kualitatif deskriptif. Sumber pada penelitian ini yaitu informan dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Untuk uji keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Adapun pengumpulan data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan pada mata pelajaran sejarah di SMA Kristen YSKI Semarang dilakukan dengan menggunakan media virtual conference zoom minimal 2 kali dalam sebulan. Perencanaan pembelajaran dibuat menyesuaikan dengan keadaan, materi yang disiapkanpun hanya materi yang esensial saja sehingga harapannya siswa dapat memahami materi yang disampaikan, namun hal itu harus disesuaikan dengan inovasi dari guru dalam penyampaian materi. Siswa memiliki persepsi bahwa pembelajaran jarak jauh ini tidak lebih baik dari pada pembelajaran tatap muka, karena ketika pembelajaran jarak jauh ini dilakukan kebanyakan dari mereka tidak memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru, kedekatan emosional antara guru dan siswapun tidak terbentuk sehingga siswa mengalami kesulitan serta sungkan untuk bertanya langsung pada guru yang bersangkutan. Pembelajaran jarak jauh ini memiliki hambatan baik eksternal maupun internal, hambatan paling sering dirasakan ialah hambatan eksternal yaitu dari sinyal jaringan yang tidak stabil sehingga materi yang di berikan ketika pembelajaran jarak jauh ini tidak bisa maksimal, selain itu kondisi internal di sekitar lingkungan siswa juga mempengaruhi penyerapan materi oleh siswa. Saran untuk guru ialah harus lebih berinovasi kembali dalam menyampaikan materi ketika pembelajaran jarak jauh, selain itu harus sering melempar pertanyaan kepada siswa agar siswa fokus dengan pembelajaran. Untuk siswa harus selalu on camera hal ini bertujuan agar guru dapat mengontrol kegiatan siswa dan membuat siswa fokus terhadap pembelajaran. Untuk sekolah diharapkan dapat menyediakan fasilitas kuota untuk guru dan siswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Actions (login required)

View Item