Anis Wahyuni, 3101417025 (2021) PEMBELAJARAN DARING DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH DI TIGA SEKOLAH MENENGAH ATAS KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2020/2021. Under Graduates thesis, universitas negeri semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Coronavirus disaes (covid-19) telah menjadi wabah penyakit global. Kegiatan belajar mengajar tatap muka disekolah tidak mungkin tetap dilaksanakan. Maka perlu diselenggarakan skenario pembelajaran yang mampu mencegah hubungan secara fisik antara guru dan siswa, maupun siswa dengan siswa yaitu dengan mengadakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran daring pada mata pelajaran sejarah pada tiga SMA di Kota Semarang, mengetahui kendala-kendala yang ditemui guru sejarah dalam proses pembelajaran daring, serta mendeskripsikan apresiasi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran daring pada mata pelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di tiga SMA di Kota Semarang yaitu di SMA Negeri 3 Semarang, SMA Institut Indonesia, dan SMA Teuku Umar. Sumber data terdiri atas informan (guru sejarah dan siswa), dokumen (RPP), serta tempat dan peristiwa (kelas dan kegiatan pembelajaran). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan empat tahap yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga SMA di Kota Semarang telah berupaya untuk memberikan pembelajaran daring terbaik untuk siswanya. Namun dalam pelaksanaannya guru masih perlu memperhatikan pemilihan metode pembelajaran dan mempertimbangkan untuk melakukan pertemuan daring seacara berkala dengan siswa agar pembelajaran dapat terlaksana dengan lebih baik. Dalam hal kendala yang ditemui guru sejarah pada tiga sekolah di Kota Semarang dalam pelaksanaan pembelajaran daring hanyalah kendala eksternal karena guru sejarah pada ketiga sekolah adalah guru muda yang memiliki motivasi tinggi untuk belajar dan baik dalam penguasaan teknologi. Kemudian SMA Negeri 3 Semarang dinilai lebih mengapresiasi pembelajaran daring sejarah dibandingkan dengan siswa di SMA Institut Indonesia dan SMA Teuku Umar.

Actions (login required)

View Item