Messy Diantika, 1401417102 (2021) ANALISIS KELAYAKAN ISI BUKU TEKS SISWA KELAS II SD/MI TEMA 1 HIDUP RUKUN KURIKULUM 2013 (EDISI REVISI 2017). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Buku teks merupakan sumber belajar yang penting dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, buku teks yang digunakan harus memenuhi kriteria kelayakan buku. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah merancang instrumen yang dapat ditelaah oleh siapa saja. Menurut BSNP, kelayakan buku teks ditinjau dari kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan. Namun, pada penelitian sebelumnya masih terdapat beberapa kesalahan dalam buku teks salah satunya adalah kesalahan konten/materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan isi Buku Siswa Kelas II SD/MI Tema 1 Hidup Rukun Kurikulum 2013 (Edisi Revisi 2017). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik keabsahan yang digunakan adalah ketekunan pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Analisis kelayakan isi ditinjau dari kesesuaian materi dengan KI dan KD, keakuratan materi, dan materi pendukung pembelajaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa Buku Siswa Kelas II SD/MI Tema 1 Hidup Rukun Kurikulum 2013 (Edisi Revisi 2017) termasuk pada kategori layak untuk digunakan dengan memperoleh persentase sebesar 78%, dengan rincian sebagai berikut: (1) Kesesuaian materi dengan KI dan KD sebesar 73% atau termasuk dalam kategori layak. Materi yang disajikan sudah memuat KI dan KD, tetapi masih terdapat kekurangan dan ketidaksesuaian pada materi dengan KI dan KD; (2) Keakuratan materi memperoleh persentase sebesar 91% atau termasuk dalam kategori sangat layak. materi yang disajikan telah memenuhi indikator keakuratan materi, tetapi masih terdapat beberapa kesalahan dalam perumusan prosedur, contoh, fakta, dan ilustrasi, serta soal; dan (3) Materi pendukung pembelajaran memperoleh persentase sebesar 73% atau termasuk dalam kategori layak. Beberapa indikator materi pendukung pembelajaran telah memenuhi kriteria kelayakan, tetapi masih terdapat beberapa kekurangan, seperti tidak terdapat tugas-tugas yang mendorong siswa untuk mencari informasi lebih jauh dan materi pengayaan yang disajikan dalam buku teks. Saran yang peneliti berikan yaitu guru harus lebih cermat sebelum menentukan buku yang akan digunakan sebagai sumber belajar. Selain itu, penulis buku seyogyanya melakukan analisis kembali materi yang disajikan dalam buku siswa.

Actions (login required)

View Item