PENGARUH PERUNDUNGAN SIBER DI MEDIA SOSIAL DAN BYSTANDER TERHADAP REGULASI EMOSI REMAJA SE-KABUPATEN PEMALANG
Nihayah Maudya Zuhdi, 1301416020 (2021) PENGARUH PERUNDUNGAN SIBER DI MEDIA SOSIAL DAN BYSTANDER TERHADAP REGULASI EMOSI REMAJA SE-KABUPATEN PEMALANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
der dan tingkat regulasi emosi, pengaruh perundungan siber terhadap regulasi emosi, pengaruh bystander terhadap regulasi emosi, serta pengaruh perundungan siber di media sosial dan bystander terhadap regulasi emosi remaja Se-Kabupaten Pemalang. Populasi yang diambil didalam penelitian ini adalah siswa SMP se-Kabupaten Pemalang. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan, adapun jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 1.815 siswa. Kemudian, penentuan sampel dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 326 siswa yang didasarkan pada proporsi siswa setiap angkatan. Data diambil dengan penyebaran skala kepada responden menggunakan skala psikologis, berupa skala perundungan siber, skala regulasi emosi, dan skala bystander yang masing-masing reliabilitasnya 0,960, 0,772, 0,677. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif, serta analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada pengaruh yang positif dan signifikan antara perundungan siber terhadap regulasi emosi remaja Se-Kabupaten Pemalang, (2) tidak ada pengaruh yang signifikan antara bystander terhadap regulasi emosi remaja Se-Kabupaten Pemalang, (3) Ada pengaruh yang signifikan dari perundundungan siber di media sosial dan bystander terhadap regulasi emosi remaja Se-Kabupaten Pemalang. Hal ini dikarenakan siswa yang mengalami perundungan siber terutama melalui media sosial baik secara langsung maupun tidak langsung, mereka akan cenderung untuk melalukan pengendalian emosi. Berkenaan dengan hasil dari penelitian tersebut diharapkan kepada guru BK dapat melenggarakan layanan klasikal ataupun bimbingan kelompok berkenaan dengan pemahaman, batasan ataupun berperilaku bijak dalam bersosial media serta guru Bk juga dapat memberikan pelatihan regulasi emosi untuk menurunkan perilaku perundungan siber untuk meningkatkan pengembangan diri peserta didik baik yang menjadi korban, pelaku maupun bystander (pengamat) dalam perilaku perundungan siber.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Additional Information: | Anwarsyah, F., & Gazi, G. (2019). Pengaruh Loneliness, Self-Control, Dan Self Esteem Terhadap Perilaku Cyberbullying Pada Mahasiswa. TAZKIYA: Journal of Psychology, 5(2), 203–215. Calvete, E., Orue, I., Estévez, A., Villardón, L., & Padilla, P. (2010). Cyberbullying in adolescents: Modalities and aggressors’ profile. Computers in Human Behavior, 26(5), 1128–1135. Craig, W. M., Pepler, D., & Atlas, R. (2000). Observations of Bullying in the Playground and in the Classroom. School Psychology International, 21(1), 22– 36. Coloroso, B. (2003). The bully, the bullied, and the bystander. 218. Destiana, R., & Kristiana, I. F. (2016). Hubungan Antara Intensi Bermedia Sosial Dengan Prokrastinasi Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Empati: Jurnal Karya Ilmiah S1 Undip, 5(2), 211–215. Dina, B., Pratama, D. D., Larasati, D., Amalia, I., & Josephine, O. A. (2018). Bystander Effect on Helping Behaviour of Female Adolescents. KnE Social Sciences, 3(11), 1156. Erreygers, S., Pabian, S., Vandebosch, H., & Baillien, E. (2016). Helping behavior among adolescent bystanders of cyberbullying: The role of impulsivity. Learning and Individual Differences, 48, 61–67. Frey, K. S., Hirschstein, M. K., Edstrom, L. V., & Snell, J. L. (2009). Observed Reductions in School Bullying, Nonbullying Aggression, and Destructive Bystander Behavior: A Longitudinal Evaluation. Journal of Educational Psychology, 101(2), 466–481. Gross, J.J. & Thompson, R.A. 2007. Emotion Regulation. Conceptual Foundations. Handbook of Emotion Regulation, edited by James J. Gross. New York, Guilford Publications Gross, J. J., & Feldman Barrett, L. (2011). Emotion generation and emotion regulation: One or two depends on your point of view. Emotion Review, 3(1), 8–16. Gross, J. J., & Jazaieri, H. (2014). Emotion, emotion regulation, and psychopathology: an affective science perspective. Clinical Psychological Science, 2(4), 387–401. Gross, J. J. (2020). Supplemental Material for Emotion Regulation. Emotion, 20(1), 1– 9. Halim, C., & Djuwita, R. (2019). Action Research : Pemberdayaan Bystander untuk Mencegah Perundungan di Sekolah Melalui Program Pelatihan Keterampilan Empati. Jurnal Perkotaan, 10(1), 77–99. Halimah, A., Khumas, A., & Zainuddin, K. (2015). Persepsi pada Bystander terhadap Intensitas Bullying pada Siswa SMP. Jurnal Psikologi, 42(2), 129. Irwansyah, M. K. A. (2017). Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi Terhadap Kesejahteraan Subjektif Remaja Pondok Pesantren Kartika, Y., & Nisfiannoor, M. (2017). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dan Penerimaan Kelompok Teman Sebaya Pada Remaja. Jurnal Psikologi, 2(2), 160–178. Kowalski, R. M., Giumetti, G. W., Schroeder, A. N., & Lattanner, M. R. (2014). Bullying in the digital age: A critical review and meta-analysis of cyberbullying research among youth. Psychological Bulletin, 140(4), 1073– 1137. Kramer, A. D. I., Guillory, J. E., & Hancock, J. T. (2014). Experimental evidence of massive-scale emotional contagion through social networks. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 111(24), 8788–8790. Lester, L., Cross, D., & Shaw, T. (2012). Problem behaviours, traditional bullying and cyberbullying among adolescents: Longitudinal analyses. Emotional and Behavioural Difficulties, 17(3–4), 435–447. Nurhadiyanto, L. (2020). Analisis Cyber Bullying Dalam Perspektif Teori Aktivitas Rutin Pada Pelajar Sma Di Wilayah Jakarta Selatan. IKRA-ITH Humaniora, 4(2), 113–124. Rachmatan, R., & Rayyan, R. (2018). Harga Diri dan Perundungan Siber pada Remaja. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 2(2), 120. Ramdhani, N. (2016). Emosi Moral dan Empati pada Pelaku Perundungan-siber. Jurnal Psikologi, 43(1), 66. Rastati, R. (2016). Bentuk Perundungan Siber Di Media Sosial Dan Pencegahannya Bagi Korban Dan Pelaku. Jurnal Sosioteknologi, 15(2), 169–186. Salami, S., A. (2019). Hubungan antara regulasi emosi dengan cyberbullying pada remaja di smp negeri se-kecamatan bumiayu. 20–22. Saripah, I., & Pratita, A. N. (2018). Kecenderungan Perilaku Cyberbullying Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin. Pedagogia, 16(3), 180. Sarwono, Wirawan. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta. Salemba Humanika. Silaen, A. C., & Dewi, K. S. (2015). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Asertivitas (Studi Korelasi Pada Siswa Di Sma Negeri 9 Semarang). Empati, 4(2), 175–181. Sitasari, Novendawati Wahyu. 20. Pengetahuan Keterampilan Guru Dalam Menangani Perilaku Bullying. Forum Ilmiah. Vol 13 (2). Strongman, K.T. 2003. The Psychology of Emotion : from Everyday Life to the Theory. New Zealand. Departemen of Psychology University of Canterbury Christchurch. Sugiyono. 2016. Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta. Tauvan, H. F. (2016). Hubungan antara regulasi emosi dan kontrol diri dengan perilaku bullying. Bandung. Psikologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Thornberg, Robert. (2007). A classmate in distress : schoolchildren as bystanders and their reasons for how they act. Social Psychology of Education. Swedia. Thornberg, Robert. (2013). A student in distress : Moral frames and bystander behavior in school. Elementary school journal. Chichago Umasugi, Siti Chairani. Hubungan Antara Regulasi Emosi dan religiusitas Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Remaja. Universitas Ahmad Dahlan. Van Geel, M., Vedder, P., & Tanilon, J. (2014). Relationship between peer victimization, cyberbullying, and suicide in children and adolescents: a metaanalysis. JAMA pediatrics, 168(5), 435-442. Wahyuni, D. D., & Nurmala, M. D. (2020). Profil kenakalan remaja dan implikasinya terhadap program bimbingan pribadi-sosial. 11(2), 69–73. Walojo, D. (2017). Pengaruh Intensitas penggunaan Media Sosial di SMP Negeri I Plosoklaten Kediri. Bimbingan Dan Konseling Universitas Nusantara PGRI, 01(03), 1–14. Widyastuti. Y. (2014). Psikologi Sosial. Yogyakarta : Graha Ilmu Zahra, A. A. (2017). Upaya Mengurangi Perundungan melalui Penguatan Bystanders di SMP B Yogyakarta. 17–22 |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan (S1) |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 25 Oct 2022 06:37 |
Last Modified: | 25 Oct 2022 06:37 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/52278 |
Actions (login required)
View Item |