PENGUATAN LITERASI BUDAYA MELALUI KESENIAN MENARI SEBAGAI KETAHANAN SOSIAL BUDAYA DI DESA MENARI TANON


Hanif Bangun Al Affan, 1201416055 (2021) PENGUATAN LITERASI BUDAYA MELALUI KESENIAN MENARI SEBAGAI KETAHANAN SOSIAL BUDAYA DI DESA MENARI TANON. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1201416055 - HANIF BANGUN AL AFFAN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)

Abstract

Literasi budaya merupakan bagian dari multiliterasi yang termasuk bidang garapan Pendidikan Nonformal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi budaya melalui kesenian menari, penguatan literasi budaya melalui kesenian menari, hasil literasi budaya sebagai upaya ketahanan sosial budaya, faktor pendukung dan penghambat literasi budaya sebagai upaya ketahanan sosial budaya di desa wisata menari Tanon . Penelitian ini menggunakan pendekatan simple desain kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah ketua pokdarwis, kepala dusun, 1 sesepuh, 4 penari, 1 pemandu wisata, dan 2 warga. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi budaya melalui kesenian menari dibuktikan dengan tarian-tarian yang ada di desa wisata menari tanon seperti tari Topeng Ayu, Lembu Tanon, Geculan Bocah, Kuda Lumping, dan Warog Kreasi. Penguatan Literasi budaya dilaksanakan mealui kegiatan latihan menari, diskusi budaya dan pementasan tari. Keberadaan desa wisata menari menciptakan ketahanan sosial budaya seperti saling gotong royong, musyawarah, diskusi budaya, pembagian tugas pada saat kegiatan berlangsung. Faktor pendorong yaitu dukungan dari masyarakat, pihak swasta maupun negeri. Faktor penghambat yaitu niat dalam belajar, penari tidak konsisten ditambah saat ini sedang ada pandemi corona. Simpulan penelitian ini adalah literasi budaya di desa wisata menari Tanon sudah terlaksana guna menjaga kelestarian budaya lokal seperti seni tari, semua masyarakat Tanon diikut sertakan dalam kegiatan hal ini untuk menjaga ketahanan sosial budaya yang ada didesa wisata menari Tanon. Saran penguatan literasi melalui kesenian menari lebih ditingkatkan kembali terutama terhadap para pelaku seni budaya karena ada beberapa pelaku seni atau penari belum sepenuhnya paham dan mengerti tentang kesenian menari yang ada di desa wisata menari contohnya seperti nama tarian, ciri-ciri tarian, dan sejarah atau cerita pada setiap tariannya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Additional Information: Agung, A., & Andriyani, I. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah ( Studi Di Desa Wisata Penglipuran Bali ). 9340, 1–16. Aprinta, G. (2013). Fungsi Media Online Sebagai Media Literasi Budaya Bagi Generasi Muda. Jurnal The Messenger, 5(1), 16. https://doi.org/10.26623/themessenger.v5i1.218 Arbarini, M., Jutmini, S., Djoyoatmojo, S., & Sutarno. (2016). Implementation of Functional Literacy Education by Participatory Learning as Effort of Lifelong Learning. Proceeding of the International Conference on Teacher Training and Education, 2(1), 734–745. Arbarini, M., Jutmini, S., Joyoatmojo, S., & . S. (2020). Functional Literacy As an Effort To Develop Home Business for Rural’S Women in Semarang-Indonesia. PEOPLE: International Journal of Social Sciences, 6(1), 179–194. https://doi.org/10.20319/pijss.2020.61.179194 Arbarini, M., Rifai, A., & Mulyono, S. E. (2018). Model Literasi Berbasis Entrepreneurship dalam Peningkatan Ekonomi Produktif Perempuan Istri Nelayan Tradisional. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 2(2)(2), 170–178. Arbarini, M., Suminar, T., & Desmawati, L. (2021). Promoting Financial and Cultural Citizenship Literacy as Multiliteracy in Tourism Village. Journal of Nonformal Education, 7(1), 65–70. https://doi.org/10.15294/jne.v7i1.27874 Aslan, A. (2017). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Budaya Pantang Larang Suku Melayu Sambas. Jurnal Ilmu Ushuluddin, 16(1), 11. https://doi.org/10.18592/jiiu.v16i1.1438 Atmoko, T. P. H. (2014). Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman. Jurnal Media Wisata, 12(2), 146–154. https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS/article/view/87 Chee Hua Chin, Susan Su-Zhuang Thian, M. C. Lo. (2017). Community’s experiential knowledge on the development of rural tourism competitive advantage: a study on Kampung Semadang – Borneo Heights, Sarawak. Tourism Review, 72(2). https://doi.org/10.1108/TR-12-2016-0056 Dartanto. (2014). Pengelolaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perkotaan ( Pnpm ‐ Mp ) Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Di Kecamatan. 106 Jurnal Administrasi Pendidikan, 2(1), 108–115. Demartoto, A. (2009). Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Seblas Maret University Press. Desyandri, D. (2018). Nilai-Nilai Kearifan Lokal untuk Menumbuhkembangkan Literasi Budaya di Sekolah Dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 27(1), 1–9. https://doi.org/10.17977/um009v27i12018p001 Dewi, M. H. U., Fandeli, C., & Baiquni, M. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwuh Tabanan, Bali. Kawistara, 3(2), 117–226. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/kawistara.3976 Dinas Pariwisata Provinsi DIY. (2014). Kajian Pengembangan Desa Wisata di DIY. 1–193. Ediyono, S. (n.d.). Membangun budaya literasi berbasis kearifan lokal dalam mata kuliah menulis puisi mahasiswa. Efendi, A. (2014). Implementasi Kearifan Budaya Lokal Pada Masyarakat Adat Kampung Kuta Sebagai Sumber Pembelajaran Ips. Sosio Didaktika: Social Science Education Journal, 1(2). https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1263 Fathimath, A. (2015). The Role of Stakeholder Collaboration in Sustainable Tourism Competitiveness : The Case of Auckland , New Zealand. April, 328. Hadiwijoyo, S. . (2012). Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep). Graha Ilmu. Herawati, T. (2011). Model Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pengembangan Desa Wisata di Depok. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 10(2), 168–175. Indonesia, E. D. I. (2018). JDPP. 6(2). Irhandayaningsih, A. (2018). Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai Upaya Dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Masyarakat Jurang Blimbing Tembalang. 2(1), 19–27. Jurnal seni tari. (2012). Khutniah, N., & Iryanti, V. E. (2012). Upaya Mempertahankan Eksistensi Tari Kridha Jati Di Sanggar Hayu Budaya Kelurahan Pengkol Jepara. Upaya Mempertahankan Eksistensi Tari Kridha Jati Di Sanggar Hayu Budaya Kelurahan Pengkol Jepara, 1(1), 9–21. Lestari, G.-. (2016). Partisipasi Pemuda Dalam Mengembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat Untuk Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi di Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, D.I. Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 137. https://doi.org/10.22146/jkn.17302 107 Lestari, T. S., & Suminar, T. (2020). Pemberdayaan sebagai Upaya Peningkatan Konservasi Budaya Lokal di Desa Menari Tanon. 4(1), 1–16. literasi budaya, sanggar dongeng, anak. (n.d.). 24–29. Malik, A., & Mulyono, S. E. (2017). Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal melalui Pemberdayaan Masyarakat. In Journal of Nonformal Education and Community Empowerment (Vol. 1, Issue 1, pp. 87–101). https://doi.org/10.15294/pls.v1i1.15151 Mulyono, S. E., Pd, S., & Si, M. (2015). Model Pemberdayaan Masyarakat Untuk Peningkatan Literasi Berbasis Kewirausahaan Usaha Mandiri Melalui Pkbm Di Kota Semarang. Journal of Nonformal Education, 1(1).https://doi.org/10.24914/pnf.v1i1.3983 Muzakki, M., & Fauziah, P. Y. (2015). Implementasi pembelajaran anak usia dini berbasis budaya lokal di PAUD full day school. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 39. https://doi.org/10.21831/jppm.v2i1.4842 Nurini. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Mergosari , Kecamatan Limbangan , Kabupaten Kendal Berbasis Potensi Lokal. Community Empowerment, 2(2), 61–70. Pendidikan, K., & Jakarta, K. (2017). Panduan Gerakan Literasi Nasional. Pengembangan, A. K., Wisata, D., Kecamatan, B., & Rembang, K. (2016). Analisis Kebutuhan Pengembangan Desa Wisata Batik Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Journal of Nonformal Education, 2(1). https://doi.org/10.15294/jne.v2i1.5313 Pradewi, S., & Lestari, W. (2012). Sebagai Tari Daerah Kabupten Kendal Info Artikel Kebudayaan Indonesia adalah satu kondisi majemuk karena memodalkan Bangsa Indonesia memiliki berbagai corak hasil kesenian yang tersebar diseluruh. 1(1), 1–12. Pratiwi, A., & Asyarotin, E. N. K. (2019). Implementasi literasi budaya dan kewargaan sebagai solusi disinformasi pada generasi millennial di Indonesia. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 7(1), 65–80. https://doi.org/10.24198/jkip.v7i1.20066 Rahayu, S., & Fakhruddin. (2019). Manajemen Taman Bacaan Masyarakat (Tbm) Sebagai Upaya Meningkatkan Budaya Literasi. Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E�Plus), 4(2), 164–174. Setiawan, B., & Zulfanita, . (2016). Pengembangan Desa Wisata Jatimalang Berbasis Industri Kreatif. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 101. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.1.2.101-109 Setiyawan, A. (2012). Budaya Lokal Dalam Perspektif Agama: Legitimasi Hukum Adat (‘Urf) Dalam Islam. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 13(2), 203. https://doi.org/10.14421/esensia.v13i2.738 Soeroso, A., & Susuilo, Y. S. (2008). Strategi Konservasi Kebudayaan Lokal Yogyakarta. 108 Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan| Journal of Theory and Applied Management, 1(2), 144–161. https://doi.org/10.20473/jmtt.v1i2.2363 Soleh, A. (2017). Strategi Pengembangan Potensi Desa. Jurnal Sungkai, 5(1), 35–52. Suminar, T. (2017). Sociocultural Aspect of Indigeneous-Based Life- Long Learning as Planning Strategy of Empowering Marginal Rural Women. 88(Nfe 2016), 218–222. Suminar, T., & Malik, A. (2019). Peningkatan Pengelolaan Pembelajaran Pilar Pendidikan Bagi Tutor Pos Paud Di. 1(1). Susanti, S., & Permana, R. S. M. (2016). Pembelajaran Literasi Budaya Sunda pada Peserta Didik Sekolah Dasar Utami Kab. Garut, Jawa Barat. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 5(1), 34–37. journdharmakarya/article/viewFile/11437/5233al.unpad.ac.id/ Tohani, E., & Sugito. (2019). Penguatan Literasi Budaya Bagi Pelaku Seni Budaya Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 14(1), 39– 46. https://doi.org/10.21009/jiv.1401.4 Utsman, U., & Semarang, U. N. (2017). Validitas dan Reliabilitas Untuk Mengevaluasi Mutu Penelitian. October. Vitasurya, V. R. (2016). Local Wisdom for Sustainable Development of Rural Tourism, Case on Kalibiru and Lopati Village, Province of Daerah Istimewa Yogyakarta. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 216(October 2015), 97–108. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.12.014 Woody, F. (2007a). Understanding Information Literacy : A Primer. Communications. Woody, F. (2007b). Understanding Information Literacy : A Primer. Communications, 94. http://unesdoc.unesco.org/images/0015/001570/157020e.pdf YAKUP, A. P. (2019). Pengaruh Sektor Pariwisata TerhadapPertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Universitas Airlangga. https://drive.google.com/file/d/1O-tF5Tpbqelql�xx_R6cWjlY_FczIex8/view?usp=drivesdk Yogyakarta, D. P. (2014). Kajian Pengembangan Desa Wisata di DIY. Dinas Pariwisata DIY. Zulfanita & Setiawan, B. (2015). Pengembangan desa wisata jatimalang berbasis industri kreatif. Abdimas, 19(1), 1–8.
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan (S1)
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 25 Oct 2022 02:06
Last Modified: 26 Oct 2022 01:27
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/52245

Actions (login required)

View Item View Item