Rizki Rahmawati, 2101417041 (2021) PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENYAJIKAN TEKS PROSEDUR BERMUATAN KEARIFAN LOKAL KABUPATEN PATI UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII SMP. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Download (11MB)

Abstract

Buku merupakan komponen utama sumber belajar karena materi di dalamnya membantu berlangsungnya pembelajaran. Pada kenyataannya, buku pengayaan dan buku teks tidak dimanfaatkan secara maksimal dalam kurikulum 2013 di sekolah. Pencapaian menyajikan data ke dalam teks prosedur salah satu kompetensi dasar tersebut masih mengalami kendala, khususnya pada penggunaan bahan ajar. Berdasarkan observasi di SMPN 1 Tlogowungu, SMPN 2 Pati, dan SMPN 5 Pati buku pengayaan tidak digunakan dalam pembelajaran teks prosedur. Pembelajaran teks prosedur hanya bergantung pada buku teks bahasa Indonesia Kemdikbud. Ada beberapa buku teks yang belum memenuhi kriteria buku yang diharapkan. Misalnya dari aspek materi yang kurang mendalam dan aspek kegrafikaan masih monoton. Sehingga menurunkan minat peserta didik untuk mempelajari materi tertentu pada buku tersebut. Kaum muda terpelajar sebagai insan cendekia, diharapkan mampu menggaungkan budaya bangsa yang ditengarai semakin asing dengan nilai-nilai budaya. Pendidikan seharusnya dapat ikut andil yang besar dalam proses menjunjung budaya luhur atau yang dapat kita sebut kearifan lokal yang sudah dijaga dan dilestarikan. Pendidikan dengan muatan kearifan lokal sebagai satu dari sekian bentuk upaya pelestarian budaya dan pengenalan budaya daerah baik lingkup nasional maupun internasional. Penelitian ini memiliki tujuan meliputi 1) mendeskripsi karakteristik prototipe buku pengayaan yang diperlukan dalam menyajikan teks prosedur bermuatan kearifan lokal Kabupaten Pati untuk peserta didik SMP kelas VII, 2) merumuskan prinsip buku pengayaan yang dibutuhkn dalam menyajikan teks prosedur bermuatan kearifan lokal Kabupaten Pati untuk peserta didik kelas VII SMP, 3) melakukan uji validasi prototipe buku pengayaan yang diperlukan dalam menyajikan teks prosedur bermuatan kearifan Kabupaten Pati untuk peserta didik SMP kelas VII, dan 4) mendeskripsi hasil perbaikan uji validasi buku pengayaan menyajikan teks prosedur bermuatan kearifan Kabupaten Pati untuk peserta didik SMP kelas VII. Desain penelitian ini memakai metode penelitian dan pengembangan atau yang dikenal dengan Research and Development (R&D) dengan fokus untuk menghasilkan produk berupa buku pengayaan menyajikan teks prosedur bermuatan kearifan lokal Kabupaten Pati untuk peserta didik kelas VII SMP. Subjek dalam penelitian ini adalah buku pengayaan menyajikan teks prosedur bermuatan kearifan lokal Kabupaten Pati dan objeknya adalah peserta didik kelas VII, pendidik, dan dosen ahli dalam pengembangan buku dan bidang pembelajaran bahasa. Angket dan wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini. Data dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Penelitian ini memperoleh hasil karakteristik kebutuhan dari aspek isi dan penyajian materi, kebutuhan muatan kearifan lokal Kabupaten Pati, aspek penggunaan bahasa dan keterbacaan, aspek penyajian bagian-bagian buku, aspek kegrafikaan, dan juga aspek harapan pada buku pengayaan. Tersusun prototipe/desain awal buku pengayaan menyajikan teks prosedur berdasarkan prinsip dan dibagi menjadi lima aspek. Prinsip keterkaitan, kesesuaian, dan kebaruan adalah prinsip yang menjadi acuan pada aspek materi/isi. Disusunnya aspek tersebut berdasarkan materi utama, bentuk materi pokok, sumber penyusunan materi, rangkuman, dan motivasi. Aspek muatan disusun berdasarkan muatan yang harus ada, jenis muatan, bentuk muatan, hakikat kearifan lokal yang disajikan, penyajian contoh teks prosedur bermuatan kearifan lokal Kabupaten Pati, pengetahuan kearifan lokal, bagian pemuatan. Aspek bahasa disusun berdasarkan kata sapaan, judul buku, penggunaan bahasa, pilihan kata, dan pola runtutan. Aspek bagian-bagian buku disusun berdasarkan tata letak penulisan nomor halaman, penyajian petunjuk, tata letak sampul, sampul belakang, dan glosarium. Aspek grafika disusun berdasarkan desain sampul, pemilihan pewarnaan sampul, tema pewarnaan keseluruhan isi, gambar/ilustrasi pada halaman sampul, ukuran buku yang dipilih, ukuran huruf, pemilihan jenis huruf, jumlah halaman keseluruhan, penggunaan jenis gambar, dan jumlah ilustrasi setiap bab. Kelayakan buku pengayaan dites melalui penilaian terhadap prototipe/desain awal buku pengayaan, divalidasi oleh dua ahli dan juga dinilai dua pendidik. Hasil dari penilaian oleh ahli menunjukkan rata-rata 70 pada aspek materi, rata-rata 79,2 pada penyajian materi, rata-rata 81,3 pada aspek bahasa dan keterbacaan, rata-rata 81,3 pada aspek grafika, dan rata-rata 83 pada aspek muatan. Hasil penilaian pendidik menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan aspek memperoleh nilai 81,9 sehingga dapat dikatakan layak digunakan dalam pembelajaran. Hal terebut didukung oleh pendapat peserta didik, keduanya mengatakan bahwa materi dan grafika yang disajikan sudah baik. Peneliti memberi rekomendasi saran dari hasil penelitian. Saran pertama, sebaiknya dapat dijadikan pendamping buku teks wajib pembelajaran oleh peserta didik dan pendidik dalam pembelajaran teks prosedur dan sebagai upaya pelestarian budaya lokal bagi peserta didik dari buku pengayaan menyajikan teks prosedur bermuatan kearifan lokal Kabupaten Pati untuk peserta didik SMP yang dihasilkan. Kemudian, peneliti memberi saran kepada peneliti selanjutnya agar melanjutkan penelitian yang memiliki tujuan untuk menguji keefektifan buku pengayaan menyajikan teks prosedur bermuatan kearifan lokal Kabupaten Pati dalam keterampilan menulis dan pelestarian kearifan lokal sehingga buku pengayaan dapat dipakai dengan kefektifan yang sudah teruji.

Actions (login required)

View Item