Melania Febriani, 2101417012 (2021) TEKS BERITA DARING REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2020 – JANUARI 2021 SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA KELAS VIII SMP: SEBUAH ANALISIS KESALAHAN MORFOLOGIS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Download (2MB)

Abstract

Penggunaan bahasa yang baik dan benar sangat diperlukan dalam bidang pendidikan dan juga jurnalistik. Penggunaan bahasa yang baik dan benar dapat dimulai dari hal-hal yang sering kita baca seperti penggunaan bahasa dalam sebuah teks berita. Penulisan pada teks berita sangat berpengaruh pada pembaca khususnya peserta didik yang biasa digunakan sebagai sumber untuk belajar. Penggunaan bahasa Indonesia tidak lepas dari bentuk kesalahan berbahasa, salah satunya pada kesalahan tataran morfologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan dan perbaikan kesalahan berbahasa tataran morfologi yang terdapat pada teks berita daring Republika edisi Desember 2020 – Januari 2021. Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis kesalahan berbahasa tataran morfologi pada teks berita daring Republika edisi Desember 2020 – Januari 2021 dan alternatifnya sebagai sumber belajar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak, catat, dan dokumentasi. Tahapan yang dilakukan dalam analisis data yaitu mengumpulkan sampel kesalahan pada teks berita daring Republika, mengidentifikasi kesalahan, menjelaskan kesalahan dalam bentuk deskripsi, mengklasifikasi kesalahan berdasarkan aspeknya, dan mengevaluasi kesalahan dengan melakukan perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 aspek kesalahan berbahasa pada tataran morfologi dalam teks berita daring Republika edisi Desember 2020 – Januari 2021 yaitu kesalahan berbahasa tataran afiksasi, kesalahan berbahasa tataran reduplikasi, kesalahan berbahasa tataran komposisi, dan kesalahan berbahasa tataran kombinasi. Kesalahan tersebut didominasi oleh kesalahan berbahasa tataran afiksasi sebanyak 95 kesalahan dengan jumlah persentase 67%, kemudian kesalahan berbahasa tataran komposisi sebanyak 28 kesalahan dengan persentase 21%. Selanjutnya, kesalahan berbahasa tataran komposisi dengan jumlah kesalahan sebanyak 13 kesalahan dengan persentase 10%, lalu kesalahan berbahasa tataran reduplikasi yang menunjukkan sedikit kesalahan sebanyak 3 kesalahan dengan persentase 2%. Bentuk perbaikan yang dilakukan pun didominasi oleh kesalahan berbahasa pada tataran afiksasi yang berupa kesalahan penentuan bentuk asal sebanyak 44% dan jumlah yang paling sedikit terdapat pada kesalahan berbahasa tataran reduplikasi sebanyak 2% yaitu kesalahan penulisan kata pengulangan tanpa menggunakan tanda hubung (-). Saran dari peneliti yaitu ditujukan untuk pendidik, peneliti, dan Republika. Bagi pendidik, pemilihan materi ajar sangat perlu diperhatikan terutama dalam pemilihan sumber belajar yang diambil dari internet. Pendidik perlu memperhatikan penggunaan bahasa terkait sumber belajar yang dipilih terutama pada materi teks berita. Bagi peneliti, dapat melakukan penelitian secara mendalam yang berkaitan dengan analisis kesalahan berbahasa pada surat kabar. Sedangkan bagi Republika, dapat melakukan pengecekan atau mengoreksi dengan teliti terhadap tulisan yang dimuat dalam surat kabar terutama pada penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia agar tidak terjadi kesalahan berbahasa.

Actions (login required)

View Item