URGENSI PROTEKSI KERAJINAN BIJI JENITRI SEBAGAI PRODUK YANG BERPOTENSI INDIKASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN KEBUMEN DALAM PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DAN KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG BERKELANJUTA


Faizal Syarif Hidayat, 8111417172 (2021) URGENSI PROTEKSI KERAJINAN BIJI JENITRI SEBAGAI PRODUK YANG BERPOTENSI INDIKASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN KEBUMEN DALAM PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DAN KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG BERKELANJUTA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 8111417172-FAIZAL SYARIF HIDAYAT-FIX - Faizal Syarif Hidayat (1).pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Jenitri (Elaeocarpus Ganitrus) merupakan tanaman yang habitat aslinya berasal dari Negara tropis. Tanaman jenitri tumbuh berada pada ketinggian 500– 1000 mdpl. Biji jenitri ini dapat dibuat kerajinan seperti kalung, gelang, tas, topi atau acesoris lainnya. Kerajinan biji jenitri Kebumen diminati sampai ke manca negara seperti Negara Cina, India, ataupun Nepal. Keadaan tersebut melahirkan hipotesa bahwa Kerajinan biji jenitri memiliki kelebihan baik kulitas ataupun karakteristik dibandingkan dengan jenitri lain. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana eksistensi kerajinan biji Jenitri sebagai produk yang berpotensi Indikasi Geografis di Kebumen? dan bagaimana upaya yang dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk melindungi kerajinan biji Jenitri Kebumen dalam pengembangan konservasi keanekaragaman yang berkelanjutan hayati?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan penekatan yuridis empiris. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang mengungkapkan fakta-fakta secara mendalam berdasarkan karakteristik ilmiah dari individu�individu atau sekelompok untuk memahami atau mengungkap sesuatu di balik fenomena. Pendekatan yuridis empiris adalah suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan sebenarnya yang terjadi di masyarakat dengan maksud untuk mengetahui dan menemukan fakta-fakta dan data yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerajinan biji jenitri Kebumen melalui eksistensinya dapat menembus pasar internasional sampai saat ini. Kerajinan biji jenitri Kebumen memiliki reputasi nama yang baik dengan eksistensinya. Kerajinan biji jenitri Kebumen juga memiliki kualitas tinggi baik dari tingkat kekerasan yang sangat baik dan kehalusan teksturnya. Sementara karakteristiknya yaitu bentuknya lebih kecil, motifnya unik, dan garis mukhi bisa sampai 40. Jadi Kerajinan biji jenitri berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2016 berpotensi sebagai produk indikasi geografis. Kemudian upaya masyarakat dan pemerintah untuk melindungi kerajinan biji jenitri Kebumen dalam pengembangan konservasi keanekaragaman yang berkelanjutan hayati yaitu dengan melengkapi persyaratan lalu mendaftarkannya ke Kementrian Hukum dan HAM Jawa Tengah sebagai produk Indikasi Geografis, menerapkan nilai-nilai konservasi, mengimplementasikan 3 (tiga) nilai pembangunan keberlanjutan yaitu nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan, menerapkan prinsip terpadu, prinsip keberlanjutan, prinsip melembaga, dan prinsip partisipatif dalam strategi pengelolaan lingkungan. Pemerintah juga harus lebih gencar melakukan sosialisasi, pendidikan, rencana, dan aksi nyata mengenai pemanfaatan lingkungan yang berkelanjutan hayati. Oleh karena urgensi pendaftaran kerajinan biji jenitri Kebumen sebagai produk Indikasi Geografis perlu diwujudkan mengingat untuk icon daerah, strategi bisnis, dan strategi promosi lingkungan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: : Indikasi Geografis, Keanekaragaman Hayati, Biji Jenitri Kebumen
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 01 Sep 2022 08:04
Last Modified: 01 Sep 2022 08:04
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/51843

Actions (login required)

View Item View Item