DIALOG LINTAS AGAMA SEBAGAI STRATEGI PEMBANGUNAN PERDAMAIAN (PEACE BUILDING) DI KOTA SEMARANG
Iqbal Alma Ghosan Altofani, 3401415048 (2021) DIALOG LINTAS AGAMA SEBAGAI STRATEGI PEMBANGUNAN PERDAMAIAN (PEACE BUILDING) DI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Melihat maraknya kasus konflik berlatarbelakang agama di Kota Semarang, PELITA mengusulkan sebuah pendekatan dialogis sebagai alternatif pembangunan perdamaian di Kota Semarang dengan proses yang dinamis dan aplikasinya melalui berbagai macam aktivitas sebagai upaya meminimalisir terjadinya konflik dan merawat kerukunan hidup beragama di Kota Semarang. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui aktivitas dialog lintas agama yang dilakukan oleh Komunitas Persaudaraan Lintas Agama (PELITA) dalam pembangunan perdamaian di Kota Semarang. (2) Mengetahui dampak aktivitas dialog lintas agama yang dilakukan oleh PELITA terhadap upaya pembangunan perdamaian di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi data. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan konsep peachbuilding yang dikembangkan oleh berbagai tokoh yang berasal dari pengalaman mereka dalam melakukan peachbuilding di negaranya masing-masing. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembangunan perdamaian dapat dilakukan melalui berbagai macam cara dan metode yang unik. Dalam pembangunan perdamaian, dialog lintas agama tidak dapat hanya terbatas pada dialog teologis saja, melainkan juga harus di dukung dengan dialog perbuatan, dialog kehidupan, dialog pengalaman agamis dan dialog antar-monastik. Berbagai macam dialog tersebut berdampak penting terhadap terjalinnya komunikasi yang baik, hubungan kekerabatan, kerjasama kemanusiaan, pemberian pemahaman kepada masyarakat, hingga memaknai ulang ajaran dan perilaku dalam kehidupan beragama. Selain itu, melalui berbagai macam dialog tersebut, nilai-nilai perdamaian yang selama ini dijunjung tinggi dapat tetap dilestarikan melalui agen�agen perdamaian. Saran yang dapat penulis rekomendasikan dalam penelitian ini (1) Bagi pemerintah, dukungan penuh harus diberikan kepada PELITA, baik berupa program yang terintegrasi maupun kebijakan yang dikeluarkan, karena dalam beberapa kasus pemerintah berada pada posisi bukan sebagai pihak yang berusaha menyelesaikan konflik, tetapi sebagai penyebab konflik itu sendiri. (2) Bagi PELITA, kaderisasi menjadi hal yang penting dalam keberlangsungan komunitas ke depan. Re-generasi berupa agen-agen perdamaian menjadi tantangan jangka panjang PELITA agar dapat bertahan, bergerak dan melestarikan nilai-nilai perdamaian yang selama ini diperjuangkan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dialog lintas agama, Peacebuilding, integrasi sosial |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 01 Sep 2022 07:39 |
Last Modified: | 01 Sep 2022 07:39 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/51836 |
Actions (login required)
View Item |