“BAGAIMANA AKU BISA BANGKIT?” (STUDI KASUS GAMBARAN DINAMIKA RESILIENSI PADA REMAJA BROKEN HOME)


Wilda Dwi Ilsa Putri, 1511417029 (2021) “BAGAIMANA AKU BISA BANGKIT?” (STUDI KASUS GAMBARAN DINAMIKA RESILIENSI PADA REMAJA BROKEN HOME). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of NASKAH SKRIPSI REVISI_WILDA DWI ILSA PUTRI_1511417029 FIX 2 - Wilda Dwi Ilsa Putri.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Perceraian orang tua merupakan momen paling mengguncang bagi kehidupan individu, khususnya remaja. Berbagai emosi negatif bermunculan seperti kesepian, marah, sedih, trauma bahkan sampai pada tahap munculnya pikiran dan keinginan untuk bunuh diri (suicide ideation). Namun dibalik pengalaman traumatis tersebut, tidak sedikit remaja yang masih memiliki semangat untuk bangkit dari masalah yang dialaminya. Keinginan untuk bangkit dari peristiwa traumatis disebut dengan istilah resiliensi. Resiliensi merupakan kunci mencapai kesejahteraan dalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika proses resiliensi remaja yang orang tuanya bercerai (broken home). Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data penelitian diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Tekhnik pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data dan sumber. Validitas dan kredibilitas dilakukan melaui studi pustaka dan literatur. Dampak perceraian yang dirasakan ketiga narasumber lebih banyak berdampak pada aspek psikologis, yang menyebabkan ketiga narasumber merasa terpuruk dan berada pada titikterendahdalamhidupkhususnya pada masa remaja. Analisis berdasarkan kronologi waktu sebelum, saat dan setelah bangkit, menemukan jika resiliens iindividu mengalami dinamika naik dan turun yang signifikan. Proses terpuruk dan bangkit kembali menjadi proses yang dinamis dan tidak bersifat menetap. Resiliensi ketiga narasumber dipengaruhi oleh latar belakang faktor internal dan eksternal yang berbeda. Proses pemaafan dan penerimaan serta mengendalikan emosi negatif menjadi tantangan tersendiri bagi individu, hingga akhirnya mereka mencapai resiliensi tertinggi pada tahap pasca perceraian khususnya saat ini. Selain itu adanya temuan lain pada penelitian ini yaitu faktor motivasi akan masa depan, kemampuan introspeksi diri dan jug afek positif berupa kebermakanaan hidup menjadikan resiliensi menjadi sebuah pengalaman subjektif yang unik dan menarik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Resiliensi, Remaja, Broken home
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > Psychological Distress
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 01 Sep 2022 04:51
Last Modified: 01 Sep 2022 04:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/51807

Actions (login required)

View Item View Item