Alwi Tiopan Napade Harahap, 1102416049 (2021) STRATEGI PEMBELAJARAN KITAB KUNING DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUT THOLIBIN JETIS KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pesantren dan kitab kuning merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kitab kuning menjadi literatur utama pembelajaran di pesantren tidak hanya sebagai khazanah keilmuan tetapi juga menjadi tolok ukur keilmuan dan kesalehan. Pembelajaran kitab kuning menjadi perhatian serius peneliti sejak mewabah virus corona dengan melihat urgensi yang ada. Oleh karena itu, pembelajaran kitab kuning tidak boleh jeda apalagi berhenti dalam situasi dan kondisi apapun, termasuk dalam masa pandemi Covid-19 yang mewabah di dunia. Dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran, setiap pendidik dituntut untuk memahami strategi pembelajaran yang akan diterapkannya. Penelitian ini akan mengungkap strategi pembelajaran yang diterapkan untuk mengajarkan kitab kuning dalam masa pandemi. Rumusan masalah penelitian ini meliputi bagaimana penerapan strategi pembelajaran dalam masa pandemi, kendala yang dihadapi tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar, dan cara mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tujuan penelitian untuk mengeksplorasi secara mendalam implementasi strategi pembelajaran di pondok pesantren. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu kyai, ustad, dan santri. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Jetis menerapkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction) ditengah masa pandemi dengan alasan pendidikan pesantren tidak hanya melakukan transformasi pengetahuan saja tetapi juga menerapkan pembelajaran praktik langsung atas pengetahuan yang diajarkan kepada para santri dalam rangka pembentukan karakter santri. Praktik langsung ini mengharuskan pembelajaran tatap muka dan kehadiran santri secara fisik di pesantren. Kendala yang dihadapi yaitu keterbatasan perangkat dan jaringan internet untuk pembelajaran daring, beberapa pendidik kurang menguasai teknologi untuk pembelajaran daring, terbatasnya jam mengajar, pendidik kurang sanggup mengajar dalam waktu yang lama, dan santri kurang fokus mengikuti KBM. Cara mengatasi kendala dilakukan pendidik dengan saling membantu dalam hal mempersiapkan kegiatan pembelajaran, menambah jam mengajar, seta diperlukan adanya media untuk menunjang pembelajaran

Actions (login required)

View Item