PENGARUH JARAK ANODA KATODA DAN RAINBOW PASSIVATION PADA PROSES ZINC ELECTROPLATING TERHADAP DENSITAS, POROSITAS, KETEBALAN LAPISAN DAN LAJU KOROSI BAJA AISI 1020


Malikul Misbah, 5201417042 (2021) PENGARUH JARAK ANODA KATODA DAN RAINBOW PASSIVATION PADA PROSES ZINC ELECTROPLATING TERHADAP DENSITAS, POROSITAS, KETEBALAN LAPISAN DAN LAJU KOROSI BAJA AISI 1020. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH JARAK ANODA KATODA DAN RAINBOW PASSIVATION PADA PROSES ZINC ELECTROPLATING TERHADAP DENSITAS, POROSITAS, KETEBALAN LAPISAN DAN LAJU KOROSI BAJA AISI 1020] PDF (PENGARUH JARAK ANODA KATODA DAN RAINBOW PASSIVATION PADA PROSES ZINC ELECTROPLATING TERHADAP DENSITAS, POROSITAS, KETEBALAN LAPISAN DAN LAJU KOROSI BAJA AISI 1020) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Baja AISI 1020 adalah baja karbon rendah yang memiliki laju korosi yang relatif tinggi. Laju korosi dapat diperbaiki dengan cara pelapisan logam. Electroplating merupakan salah satu teknik dalam pelapisan logam. Tujuan utama electroplating adalah meningkatkan ketahanaan korosi dan memperindah tampilan dengan passivation. Tujuan penelitian ini untuk meneliti apakah terdapat pengaruh variasi jarak anoda katoda dan passivation terhadap Densitas, Porositas, Ketebalan Lapisan dan Laju Korosi Baja baja AISI 1020. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Menggunakan material baja AISI 1020, dengan proses zinc electroplating dan pelapisan warna menggunakan passivation treatment. Dengan pengujian korosi menggunakan metode weight loss, pengujian densitas dan porositas menggunakan rumus archimedes dan pengujian ketebalan menggunakan metode foto mikro. Data pada penelitian diperoleh dengan cara mengamati langsung hasil eksperimen yang dibuat dalam bentuk grafik dan tabel. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh variasi jarak anoda katoda dan penggunaan passivation terhadap densitas, dalam penelitian ini jarak anoda katoda 5 cm sampai dengan jarak 15 cm, mengalami peningkatan nilai densitas sejalan dengan bertambahnya jarak anoda katoda, nilai densitas terbesar pada variasi jarak anoda katoda 15 cm perlakuan tanpa passivation yakni 7,6270 g/cm3 sedangkan nilai porositas mengalami penurunan nilai porositas sejalan dengan bertambahnya jarak anoda katoda, porositas terkecil pada variasi jarak anoda katoda 15 cm perlakuan dengan passivation yakni 0,6397 %. Pengaruh variasi jarak anoda katoda dan passivation juga berpenggaruh pada pengujian laju korosi dan ketebalan lapisan. Dalam penelitian ini jarak anoda katoda 5 cm sampai dengan jarak 15 cm, mengalami penurunan nilai laju korosi sejalan dengan bertambahnya jarak anoda katoda. Laju korosi terendah terdapat pada variasi jarak anoda katoda 5 cm baik perlakuan dengan passivation yakni 0,031718 mmpy maupun perlakuan tanpa passivation yakni 0,007977 mmpy, pada ketebalan lapisan juga memiliki kesamaan dengan laju korosi dalam penelitian ini jarak anoda katoda 5 cm sampai dengan jarak 15 cm, mengalami penurunan nilai ketebalan lapisan sejalan dengan bertambahnya jarak anoda katoda, ketebalan lapisan terbesar pada variasi jarak anoda katoda 5 cm baik perlakuan dengan passivation 162,6667 µm dan perlakuan tanpa passivation 185,66667 µm. 9. Variasi jarak anoda katoda agar dapat meghasilkan nilai densitas, porositas, ketebalan lapisan dan laju korosi yang optimal menggunakan jarak anoda katoda 10 cm. pemilihan jarak 10 cm juga menghasilkan tampilan yang paling baik setelah perlakuan electroplating zinc Rainbow passivation dibandingkan jarak 5 cm dan 15 cm

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Zinc electroplating, passivation, laju korosi, densitas
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: dwi setyo hastaningsih
Date Deposited: 01 Sep 2022 04:24
Last Modified: 01 Sep 2022 04:24
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/51797

Actions (login required)

View Item View Item