PENGARUH VARIASI ARAH SERAT BAMBU PADA KOMPOSIT LAMINA TERHADAP KEKUATAN BENDING MATERIAL KOMPOSIT EPOXY BERPENGUAT SERAT BAMBU


Hartanto, 5201416019 (2021) PENGARUH VARIASI ARAH SERAT BAMBU PADA KOMPOSIT LAMINA TERHADAP KEKUATAN BENDING MATERIAL KOMPOSIT EPOXY BERPENGUAT SERAT BAMBU. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH VARIASI ARAH SERAT BAMBU PADA KOMPOSIT LAMINA TERHADAP KEKUATAN BENDING MATERIAL KOMPOSIT EPOXY BERPENGUAT SERAT BAMBU] PDF (PENGARUH VARIASI ARAH SERAT BAMBU PADA KOMPOSIT LAMINA TERHADAP KEKUATAN BENDING MATERIAL KOMPOSIT EPOXY BERPENGUAT SERAT BAMBU) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arah serat bambu pada komposit lamina terhadap kekuatan bending. Penelitian ini dilakukan karena seiring dengan perkembangan teknologi bahan, peran serat-serat alam mulai tergantikan oleh jenis bahan serat sintetik seperti serat gelas atau serat karbon. Penggunaan dan pemanfaatan komposit dewasa ini terus menerus dikembangkan didalam industri manufacture. Salah satunya material komposit yang diharapkan di dunia industri yaitu material komposit dengan material pengisi/filler baik yang berupa serat alami maupun serat buatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Serat bambu diberi perlakuan alkali (NaOH) 5% selama 2 jam (120 menit). Pembuatan spesimen komposit menggunakan komposisi dan variasi arah serat, komposisi epoxy yang digunakan adalah 80% dan serat bambu yang digunakan adalah 20% dengan fabrikasi komposit menggunakan metode hand lay up. Arah serat yang digunakan yaitu (0°/+30°/+45°/+60°/+90°), (0°/+45°/0°/+45°/0°) (0°/+90°/0°/+90°/0°) serta material bodi kapal. Standar uji bending menggunakan ASTM D790. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa kekuatan bending komposit terbesar terdapat pada variasi arah serat (0°/+45°/0°/+45°/0°) yaitu 36,53 MPa. Sedangkan kekuatan bending terkecil terdapat pada variasi arah serat (0°/+30°/+45°/+60°/+90°) yaitu 25,98 MPa. Hasil modulus elastisitas bending terbesar terdapat pada variasi arah serat (0°/+45°/0°/+45°/0°) yaitu 2,42 GPa. Sedangkan modulus elastisitas bending terkecil terdapat pada variasi arah serat (0°/+30°/+45°/+60°/+90°) yaitu 0,94 GPa. Dapat disimpulkan bahwa variasi arah serat pada susunan lamina sangat berpengaruh terhadap hasil pengujian bending, dari hasil pengujian tersebut seluruh spesimen tidak ada yang memnuhi persyaratan minimal BKI kekuatan bending dan modulus elastisitas bending.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: : komposit lamina, serat bambu, epoxy, bending, dan body kapal
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: dwi setyo hastaningsih
Date Deposited: 01 Sep 2022 03:22
Last Modified: 01 Sep 2022 03:22
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/51778

Actions (login required)

View Item View Item