Bagus Setyadji, 3211414001 (2021) MOBILITAS SIRKULER DAN KARAKTERISTIK PASAR INDUK KAJEN BERDASARKAN PERSPEKTIF DAN PREFERENSI PEDAGANG PENGECER. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (MOBILITAS SIRKULER DAN KARAKTERISTIK PASAR INDUK KAJEN BERDASARKAN PERSPEKTIF DAN PREFERENSI PEDAGANG PENGECER) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan pasar modern saat ini semakin pesat, di Kabupaten Pekalongan setidaknya sudah berdiri lebih dari dua pasar modern. Tidak hanya menawarkan fasilitas yang nyaman, pasar modern juga menawarkan harga yang bersaing dengan pasar tradisional. Harga yang bersaing tersebut merupakan salah satu strategi pasar modern untuk menyasar lebih banyak kelas-kelas konsumen, tidak terkecuali pedagang pengecer yang merupakan salah satu penggerak ekonomi di pasar tradisional. Persaingan ini semakin mempertanyakan eksistensi dari pasar tradisional yang selama ini terkenal di hati masyarakat terutama kelas menengah ke bawah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk 1) mengetahui karakteristik pedagang pengecer di Pasar Induk Kajen 2) mengetahui pola sebaran asal pedagang ecer yang berbelanja di Pasar Induk Kajen 3) mengetahui eksistensi Pasar Induk Kajen berdasarkan fasilitas layanan pasar dan kondisi barang menurut perspektif pedagang ecer. Penelitian dilakukan di Pasar Induk Kajen yang berlokasi di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan dengan sampel 50 pedagang pengecer yang bertransaksi di Pasar Induk Kajen. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik insidental purposif sampling, serta analisis data yang digunakan adalah analisis pola keruangan dan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pedagang pengecer di Pasar Induk Kajen didominasi jenis kelamin perempuan (56%) dengan pengelompokkan usia terbanyak berkisar antara 30-35 tahun (30%) serta tingkat pendidikan terbanyak didominasi lulusan SMA/SMK (44%). Secara kondisi geografis persebaran pedagang pengecer di Pasar Induk Kajen berasal dari 8 kecamatan yang berbeda. Berdasarkan perpektif pedagang pengecer, fasilitas pasar dinilai dari kondisi barang dagangan dan fasilitas yang tersedia di Pasar Induk Kajen masih eksis. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisional dalam hal ini Pasar Induk Kajen ternyata masih tergolong eksis di mata masyarakat umum terutama para pedagang pengecer. Saran yang dapat peneliti berikan berupa pengelolaan sampah di Pasar Induk Kajen mesti ditingkatkan, paling tidak pengelola Pasar Induk Kajen harus memastikan tidak ada sampah yang menumpuk di bak sampah serta melakukan perawatan secara berkala terkait fasilitas dan kondisi bangunan yang ada di Pasar Induk Kajen.

Actions (login required)

View Item