Irfansyah Widya Darmawan, 8111417363 (2021) Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Terkait Baran dan Basan di dalam Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kota Semarang. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF (Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Terkait Baran dan Basan di dalam Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kota Semarang) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rupbasan memiiki beberapa tujuan antara lain ialah menjaga dan juga memastikan kualitas, kuantitas dan mutu dari baran dan basan tidak rusak atau berkurang. Rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya adalah 1) Bagaimana Prosedur Pengelolaan yang dilakukan Rupbasan Kota Semarang dalam menjaga mutu kualitas Baran dan Basan? 2) Bagaimana Bentuk Pertanggungjawaban dari Rupbasan Kota Semarang kepada institusi penegak hukum lain terkait Baran dan Basan? 3) Bagaimana upaya dalam mengatasi Hambatan yang terjadi dalam Pengelolaan dan pertanggungjawaban terkait Baran dan Basan di dalam Rupbasan Kota Semarang? Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan pendekatan kualitatif dan juga menggunakan jenis penelitian yuridis sosiologis (yuridis empiris). Untuk data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari hasil wawancara dan menggunakan studi pustaka. Validitas data yang digunakan ialah menggunakan teknik trigulasi. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan pembahsan serta hasil dari penelitian yang dilakukan dituliskan melalui kalimat berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan serta telah teruji keasliannya. Hasil penelitian ini untuk pengelolaan baran dan basan yang ada di Rupbasan Kota Semarang secara mekanismenya belum sesuai dengan peraturan yang ada diantaranya meliputi tidak adanya petugas yang mempunyai keahlian dalam hal menilai dan meneliti baran dan basan, hanya terdapat empat gudang penyimpanan yang kondisinya juga sangat rapuh, penumpukan baran dan basan yang ada di Rupbasan Kota Semarang dikarenakan baran dan basan tidak diambil-ambil oleh institusi yang mempunyai tanggungjawab secara yuridis. pertanggungjawaban Rupbasan Kota Semarang kepada institusi penegak hukum lain pihak Rupbasan rutin untuk melaporkan kondisi dari baran, membuatkan surat pemberitahuan. Untuk mengatasi hambatan yang ada Rupbasan akan melakukan pelatihan bagi sumber daya manusisa, meningkatkan keamanan, melakukan sosialisasi. Saran dari penelitian ini diantaranya pemerintah harus mengalokasikan tempat yang memenuhi standar untuk Rupbasan, meningkatkan koordinasi dengan instansi penegak hukum lainnya, serta mengusulkan agar Rupbasan dapat melakukan pelelangan sendiri karena banyaknya baran dan basan yang menumpuk.

Actions (login required)

View Item