Reny Dwi Anggraini, 7311417004 (2021) PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN NILAI TUKAR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Study Kasus Perusahaan Indeks LQ45 yang Terdaftar di BEI Periode 2015-2020). Under Graduates thesis, Unnes.

PDF (PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN NILAI TUKAR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Study Kasus Perusahaan Indeks LQ45 yang Terdaftar di BEI Periode 2015-2020)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Return merupakan salah satu motivasi untuk berinvestasi pada financial asset di pasar modal. Investor mempertimbangkan faktor fundamental perusahaan sebagai sinyal untuk memperoleh keuntungan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap return saham dengan nilai tukar sebagai variabel moderasi. Faktor fundamental diukur dengan Return on Assets, Debt to Equity Ratio, dan Current Ratio. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 20 perusahaan dalam Indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipilih menggunakan metode purposive sampling, dengan 120 pengamatan selama periode 2015-2020. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan aplikasi Eviews 9. Hasil penelitian menunjukan bahwa Return on Assets berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, sedangkan Debt to Equity Ratio dan Current Ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil MRA menunjukan bahwa nilai tukar dapat memperkuat pengaruh Return on Assets dan Debt to Equity Ratio, serta memperlemah pengaruh Current Ratio terhadap return saham. Simpulan dari penelitian ini adalah perusahaan dengan rasio profitabilitas tinggi sebagai faktor fundamental dapat memberikan sinyal baik kepada investor mengenai return saham perusahaan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan manajer perusahaan dalam mengelola aset untuk menaikan rasio Return on Assets. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba dapat menarik minat investor untuk menanamkan dana. Jumlah permintaan secara linier akan meningkatkan harga serta return saham.

Actions (login required)

View Item