Rizki Aulia Fajrin, 3401416075 (2021) STRATEGI BISNIS PADA PENGUSAHA FASHION DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN E-COMMERCE (Studi Kasus pada 3 Pengusaha Fashion di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (STRATEGI BISNIS PADA PENGUSAHA FASHION DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN E-COMMERCE (Studi Kasus pada 3 Pengusaha Fashion di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Berbagai pilihan produk telah banyak diperjualbelikan melalui e-commerce, namun dari banyaknya produk terdapat produk favorit yang diminati oleh pembeli, yaitu produk fashion. Semakin banyak permintaan produk fashion menjadikan para pebisnis fashion berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang serupa. Banyaknya pemain dalam bisnis online menjadikan persaingan dan perkembangan semakin ketat. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui strategi bisnis online pada pengusaha fashion dalam menghadapi perkembangan e-commerce di Gunungpati, 2) Untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh pengusaha fashion melakukan strategi bisnis online dalam menghadapi perkembangan e-commerce. Metode penelitian yang digunakan disini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Validitas data yang digunakan yaitu menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial oleh William F. Ogburn dan konsep strategi bisnis milik ilmu ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Strategi bisnis online yang dilakukan meliputi langkah-langkah berikut (a) pemilihan jenis fashion yang sedang berkembang di masyarakat, (b) pemilihan jenis media yang digunakan untuk promosi, (c) pemilihan figur atau model, (d) memberikan potongan harga atau giveaway di media sosial, (e) adanya faktor kepercayaan antara penjual dan pembeli, dan (f) kerjasama pengusaha dengan mitra usaha. 2) Beberapa hambatan yang dialami oleh pengusaha meliputi (a) sering terjadi kesalahpahaman dengan mitra usaha, (b) sejumlah barang yang tidak bisa terjual, (c) pencatatan dan pembukuan laporan keuangan yang belum memenuhi standar akuntansi, (d) komplain dari pembeli, dan (e) masalah terkait pandemi covid-19. Saran dalam penelitian ini adalah untuk para pengusaha fashion di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang diharapkan dapat a) meningkatkan kemampuan dalam komunikasi bisnis untuk menghindari kesalahpahaman dengan mitra usaha, b) lebih ditingkatkan lagi dalam mempromosikan barang yang tidak mudah terjual, c) meningkatkan ketrampilan dalam pembukuan, d) cepat dalam merespon komplain dari pembeli, dan e) meningkatkan kemampuan IT untuk mendukung pengembangan e-commerce ditengah situasi pandemi covid-19.

Actions (login required)

View Item