Dasirin, 3101416050 (2021) MEMORI SISWA KELAS XII TERHADAP TOKOH ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR) DI TIGA MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF (MEMORI SISWA KELAS XII TERHADAP TOKOH ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR) DI TIGA MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dalam pembelajaran sejarah pokok bahasan Sejarah Indonesia masa reformasi terdapat materi yang membahas sejarah pada masa pemerintahan presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid. Berdasarkan latarbelakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengkaji guru di tiga Madrasah Aliyah di Kabupaten Batang dalam menyampaikan ketokohan Abdurrahman Wahid, mengkaji kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam menyampaikan materi ketokohan Abdurrahman Wahid dan mengkaji memori siswa kelas XII di tiga Madrasah Aliyah di Kabupaten Batang terhadap tokoh Abdurrahman Wahid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di MANU Batang, MAN Batang dan MA Muhammadiyah Batang. Informan pada penelitian ini adalah guru dan siswa pada madrasah tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik pengujian keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teknik analisis data pada penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan / verifikasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa guru di tiga Madrasah Aliyah di Kabupaten Batang kurang maksimal dalam menggunakan komponen pembelajaran untuk menyampaikan materi ketokohan Abdurrahman Wahid, terdapat kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran yaitu kendala internal dan kendala eksternal, serta adanya memori yang positif pada siswa terhadap tokoh Abdurrahman Wahid. Memori tersebut dibangun melalui sebuah kontruksi sosial yang terdiri dari momen eksternalisasi / masuknya pemahaman, internalisasi / pemaknaan dan objektivasi / penampakan. Saran yang diberikan peneliti kepada guru antara lain sebaiknya guru lebih berimbang dalam menyampaikan kelebihan dan kekurangan dari tokoh Abdurrahman Wahid. Bagi pemangku kebijakan madrasah baik itu pemerintah maupun yayasan sebaiknya lebih memperhatikan sarana-prasarana penunjang pembelajaran dan memperhatikan kualitas kemampuan guru dalam mengajar.

Actions (login required)

View Item