AUTOKORELASI SPASIAL PDRB PER KAPITA UNTUK MENGURANGI KETIMPANGAN DI PROVINSI DIY


Safira Nissa Fairuz, 7111417064 (2021) AUTOKORELASI SPASIAL PDRB PER KAPITA UNTUK MENGURANGI KETIMPANGAN DI PROVINSI DIY. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 7111417064 - Safira Nissa Fairuz.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (654kB)

Abstract

Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Provinsi DIY belum menjamin nilai PDRB yang merata. Hal tersebut ditunjukan dengan adanya ketimpangan pendapatan yang tinggi di Provinsi DIY. Interaksi antar daerah seringkali terjadi dan tidak dapat dihindari dengan melibatkan unsur spasial sehingga autokorelasi spasial keadaan ekonomi dapat diketahui. Hubungan ketimpangan dan autokorelasi spasial yaitu jika autokorelasi spasial PDRB per kapita dapat diketahui maka harapannya pemerintah dan semua pihak dapat menciptakan kebijakan yang relevan agar dapat mengurangi ketimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perekonomian Provinsi DIY. Kemudian untuk mengetahui besarnya tingkat ketimpangan wilayah antar kabupaten/kota di Provinsi DIY, serta untuk mengetahui autokorelasi spasial PDRB per kapita secara global dan pola hubungan keterkaitan secara lokal antar kabupaten/kota di Provinsi DIY. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu Indeks Williamson, Indeks Moran, dan Local Indicator of Spatial Auticorrelation (LISA) dengan menggunakan LISA Cluster Map. Pengolahan data dengan menggunakan bantuan Software GeoDa. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi perekonomian Provinsi DIY berdasarkan nilai PDRB ADHK, PDRB ADHB, dan laju pertumbuhan PDRB ADHK menggambarkan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY pada periode 2015-2019 meningkat setiap tahunnya. Tingkat ketimpangan antar kabupaten/kota di Provinsi DIY berdasarkan nilai Indeks Williamson masuk dalam kategori ketimpangan sedang. Untuk Autokorelasi spasial PDRB perkapita secara global memiliki nilai autokorelasi negatif (pola cenderung menyebar) dan tidak terdapat autokorelasi antar daerah. Sedangkan, autokorelasi secara lokal berdasarkan LISA Cluster Map dapat diketahui terdapat 1 daerah yang memiliki pola hubungan pada nilai Low-High yaitu di Kabupaten Bantul. Berdasarkan hasil analisis, Pemerintah Kab/Kota di Provinsi DIY diharapkan dapat memunculkan autokorelasi dengan cara menjalin kerjasama antar daerah tetangga yang lebih intensif untuk meningkatkan nilai PDRB per kapita antar daerah kab/kota di Provinsi DIY sekaligus dapat mengurangi ketimpangan pendapatan yang ada dengan cara mengembangkan daerah yang masuk pada kategori Low-High atau melihat hasil pola penyebaran autokorelasi pada Moran ScatterPlot dan LISA Cluster Map

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: PDRB per kapita, Indeks Moran, Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA), Ketimpangan
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: Kharisma ADHIARYA
Date Deposited: 04 Aug 2022 04:30
Last Modified: 04 Aug 2022 04:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50982

Actions (login required)

View Item View Item