Erika Chairun Nissa, 2101417046 (2021) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI INFORMASI TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE SQ3R, METODE PQRST BERBANTUAN MEDIA GOOGLE MEET PADA SISWA KELAS VII. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Siswa kelas tujuh harus mencapai kompetensi dasar mengidentifikasi informasi teks deskripsi. Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan peserta didik belum menguasai cara mengidentifikasi informasi. Hal tersebut dibuktikan dengan persentase nilai mengidentifikasi informasi teks deskripsi yang kurang optimal yaitu 65%. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan menunjukkan pendidik masih menggunakan metode penugasan. Hal tersebut tentu memberatkan peserta didik terlebih dalam kondisi belajar di rumah saat pandemi saat ini. Peserta didik dituntut untuk mengumpulkan tugas tanpa mengetahui cara mengidentifikasi informasi yang baik dan benar. Oleh sebab itu pembelajaran mengidentifikasi informasi teks deskripsi membutuhkan metode membaca untuk mengefektifkan pembelajaran. Adapun metode tersebut yaitu metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dan metode PQRST (Preview, Qustion, Reading, Summerize, Test). Untuk mengefektifkan penerapan metode membaca, peneliti menggunakan bantuan media google meet. media tersebut tepat diterapkan sebagai pembaharuan pembelajaran saat pandemi. Penelitian ini memiliki tujuan, mendeskripsikan keefektifan pembelajaran mengidentifikasi informasi teks deskripsi menggunakan metode SQ3R dan PQRST berbantuan media google meet pada siswa kelas VII, menyajikan perbedaan keefektifan pembelajaran mengidentifikasi informasi teks deskripsi antara dua metode tersebut berbantuan media google meet. Kedua metode dibandingkan melalui metode penelitian eksperimen, menggunakan desain quasi experiment nonequivalent control group design. Terdapat tiga variabel penelitian yaitu variabel terikat, mengidentifikasi informasi teks deskripsi. variabel bebas, metode SQ3R dan PQRST. Dan variabel moderator, media google meet. Responden atau sampel yang digunakan yaitu kemampuan mengidentifikasi informasi teks deskripsi siswa kelas VII G (metode SQ3R) dan VII F (metode PQRST) SMP Negeri 1 Trangkil. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan cara teknik purposive sampling. Teknik tes yang digunakan adalah tes awal dan tes akhir. Untuk teknik nontes yang diterapkan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen diuji menggunakan uji validitas, reabilitas, dan grafik fry untuk mengetahui keterbacaan teks kelas tujuh. Kemudian, teknik analisis yang diterapkan adalah analisis proses, sikap, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran mengidentifikasi informasi teks deskripsi efektif menggunakan metode PQRST. Akan tetapi, metode SQ3R lebih efektif. Dibuktikan dengan bukti rata-rata postest metode SQ3R yaitu 79,71 dengan uji hipotesis diperoleh hasil signifikansi 0,000 > 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan metode PQRST mendapatkan rerata nilai postest 77,86. dengan perolehan uji-t 0,000 < 0,05. Artinya Ho ditolak Ha diterima. Simpulan dari peniltian ini menyatakan metode SQ3R lebih efektif diterapkan daripada metode PQRST pada kompetensi mengidentifikasi informasi teks deskripsi berbantuan media google meet, berdasarkan nilai proses, sikap, dan tes akhir. Saran dari penelitian ini yaitu 1) guru bahasa Indonesia dapat menggunakan metode SQ3R. 2) pendidik bahasa Indonesia harus memperhatikan keterbacaan teks yang digunakan dalam pembelajaran. 3) pihak sekolah diharapkan membudayakan literasi baca-tulis. 4) peneliti dapat menggunakan penelitian ini sebagai referensi.

Actions (login required)

View Item