SATUAN LINGUAL PADA TRADISI MERON DI KECAMATAN SUKOLILO, KABUPATEN PATI: KAJIAN ETNOLINGUISTIK


Alfa Zulia Dwi Karina, 2111417003 (2021) SATUAN LINGUAL PADA TRADISI MERON DI KECAMATAN SUKOLILO, KABUPATEN PATI: KAJIAN ETNOLINGUISTIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2111417003 - Alfa Zulia Dwi Karina.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau perasaan penuturnya, selain itu bahasa juga dapat digunakan sebagai alat pewaris budaya supaya budaya tetap lestari. Melestarikan budaya daerah merupakan hal yang penting dan harus dilakukan oleh masyarakat di setiap generasi karena budaya merupakan identitas bangsa. Hal itu pula yang dilakukan oleh warga Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Masyarakat Sukolilo baik yang tua maupun muda memiliki kecintaan yang besar terhadap tradisi tahunan Meron dan memiliki keinginan untuk terus melestarikan tradisi Meron sebagai budaya asli Sukolilo. Namun, karena minimnya pengetahuan dan bahan literasi tentang Meron mengakibatkan beberapa bahan yang ada menjadi dihilangkan, padahal makna kultural di dalamnya berupa pandangan hidup yang penting di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk satuan lingual dalam tradisi Meron dan mendeskripsikan makna kultural yang terdapat dalam satuan lingual pada tradisi Meron di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Pendekatan teoretis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik dan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai pendekatan metodologis. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Metode dan teknik penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap, simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode cakap dengan teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat sebagai metode dan teknik penyediaan data. Metode dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dengan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dan metode padan dengan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode formal dan informal. Satuan lingual dalam tradisi Meron terbagi menurut satuan gramatikal berupa kata yang terbagi atas dua kategori, yaitu kata monomorfemis dan kata polimorfemis. Satuan gramatikal frasa yang terbagi menjadi frasa lugas dan frasa idiomatis. Satuan gramatikal klausa berupa klausa bebas. Satuan gramatikal kalimat berupa kalimat deklaratif. Satuan gramatikal wacana yang bersifat padu atau koheren karena berkaitan antar kalimatnya. Makna kultural dalam tradisi Meron di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati mengandung makna tentang hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia atau dengan sosialnya, manusia dengan alam, manusia dengan pemimpinnya, manusia dengan keyakinannya, manusia dengan tempat kelahirannya, manusia dengan nabinya, manusia dengan sejarah atau leluhurnya, dan manusia dengan bangsa atau negaranya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Meron, etnolinguistik, makna kultural, satuan lingual, tradisi.
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > Community Culture
L Education > Special Education > Language and literature education
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Kharisma ADHIARYA
Date Deposited: 01 Aug 2022 06:36
Last Modified: 01 Aug 2022 06:36
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50816

Actions (login required)

View Item View Item