PELAKSANAAN EKSEKUSI PENGOSONGAN TANAH BESERTA BANGUNAN HASIL LELANG HAK TANGGUNGAN (Studi Kasus Putusan Nomor 33/Pdt.G/2018/Pn.Unr)
Wahyullah A. Yusuf, 8111416077 (2021) PELAKSANAAN EKSEKUSI PENGOSONGAN TANAH BESERTA BANGUNAN HASIL LELANG HAK TANGGUNGAN (Studi Kasus Putusan Nomor 33/Pdt.G/2018/Pn.Unr). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Eksekusi pengosongan tanah hasil Lelang Hak Tanggungan di Indonesia masih menjadi sesuatu yang sangat mengkhawatirkan bagi sebagian orang khususnya pihak pemenang lelang, dikarenakan masih sering mendapatkan perlawanan dari pihak tereksekusi, sebagaimana dalam studi kasus Nomor 33/Pdt.G/2018/Pn.Unr. Pelaksanaan eksekusi pengosongan tanah hasil Lelang Hak Tanggungan serta perlindungan hukum terhadap pemenang lelang yang mendapatkan perlawanan dari pihak tereksekusi atau pihak ketiga yang menjadi fokus permasalahan kali ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif, untuk jenis dan sumber data pada penelitian kali ini menggunakan data perimer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan data sekunder diperoleh dengan cara membaca buku-buku, jurnal, dan peraturan perundang-undangan, serta data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jika terdapat permohonan eksekusi pengosongan tanah hasil lelang hak tanggungan dan disisi lain terdapat pula gugatan atas hasil lelang, maka pihak pengadilan negeri setempat tidak bisa serta merta menentukan siapa yang harus diprioritaskan, dalam hal ini pihak pengadilan harus segara meminta bukti lebih awal kepada pihak penggugat tanpa harus menunggu persidangan dimulai, hal ini akan memperjelas perlindungan hukum dan kepastian hukum terhadap pemenang lelang yang mana jika harus menunggu hasil putusan dari gugatan yang ada, akan merugikan pihak dari pemenang lelang karena tidak bisa dengan segera menempati objek yang dimenangkannya dari hasil lelang. Kesimpulan dari penelitian kali ini yaitu pihak pengadilan tidak boleh serta merta memprioritaskan salah satu pihak jika terdapat kasus pemenang lelang dan debitur mengajukan permohonan dan gugatan di waktu yang bersamaan, serta saran pada penelitian kali ini yaitu untuk pemerintah agar lebih menyempurnakan lagi terkait aturan untuk lelang agar pembeli lelang mendapatkan perlindungan hukum dan kepastian hukum yang konkret, yang mana dikarenakan risalah lelang masih bisa dibatalkan secara hukum dan akan berdampak buruk pada pembeli lelang yang beritikad baik
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eksekusi Hasil Lelang, Hak Tanggungan, Perlindungan Hukum |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | Kharisma ADHIARYA |
Date Deposited: | 01 Aug 2022 03:08 |
Last Modified: | 01 Aug 2022 03:08 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50795 |
Actions (login required)
View Item |