Chaerunissa Dwi Eryanti, 5404416033 (2021) PEMBUATAN MINUMAN SERBUK INSTAN DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) DAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan) DENGAN JENIS GULA YANG BERBEDA SEBAGAI MINUMAN KAYA ANTIOKSIDAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Minuman serbuk instan dapat diartikan sebagai produk pangan berbentuk butir-butiran (serbuk) yang dalam penggunaannya mudah larut dalam air dingin atau air panas (Permana, 2008). Daun sukun (Artocarpus altilis) adalah salah satu obat tradisional yang telah banyak dikenal masyarakat Indonesia. Kayu secang (Caesalpinia Sappan) adalah bagian batang yang diambil dari tanaman secang. Kedua bahan tersebut diketahui memiliki senyawa antioksidan dan aman untuk dikonsumsi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah perbedaan uji tingkat kesukaan terhadap minuman serbuk daun sukun dan kayu secang dengan jenis gula yang berbeda dilihat dari indikator warna, aroma, tekstur dan rasa serta bagaimana aktivitas antioksidan minuman serbuk instan daun sukun dan kayu secang dengan jenis gula yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan uji tingkat kesukaan panelis terhadap minuman serbuk instan daun sukun dan kayu secang dengan jenis gula yang berbeda dilihat dari indikator warna, aroma, tekstur dan rasa serta mengetahui aktivitas antioksidan minuman serbuk instan daun sukun dan kayu secang dengan jenis gula yang berbeda. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perbedaan jenis gula yaitu gula pasir, gula batu dan gula palem. Variabel terikatnya yaitu uji tingkat kesukaan panelis terhadap minuman serbuk instan daun sukun dan kayu secang dengan jenis gula yang berbeda ditinjau dari indikator warna, aroma, tekstur, dan rasa. dan aktivitas antioksidan. Variabel kontrol pada penelitian ini yaitu seleksi bahan, proses pencacahan daun sukun dan kayu secang, alat yang digunakan, proses penimbangan dan proses pembuatan yang terdiri dari proses ekstraksi, proses kristalisasi serta proses penghalusan dan pengayakan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan uji tingkat kesukaan oleh 80 panelis tidak terlatih dan uji laboratorium dengan metode DPPH untuk megetahui aktivitas antioksidan minuman serbuk instan daun sukun dan kayu secang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kruskal wallis dengan menggunakan aplikasi SPSS 22.0, kemudian dilanjutkan dengan uji perbedaan dua sampel dengan mann-whitney menggunakan aplikasi SPSS 22.0 kemudian dilanjutkan rerata skor untuk mengetahui sampel yang paling disukai dan hasil uji aktivitas antioksidan untuk hasil uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan uji tingkat kesukaan panelis pada indikator warna, aroma, tekstur dan rasa dengan nilai siginfikan <0,05 dengan nilai rerata tertinggi pada sampel yang menggunakan gula pasir dengan rata – rata skor 5,59. Sampel dengan penggunaan gula pasir juga memiliki rerata skor tertinggi untuk indikator warna dengan nilai 6,17, indikator aroma dengan nilai 5,50 dan indikator rasa dengan nilai 5,31. Sedangkan untuk indikator tekstur, sampel dengan menggunakan gula batu yang memiliki rerata skor paling tinggi yaitu 5,76. Hasil uji laboratorium aktivitas antioksidan pada minuman serbuk secara berurutan mengungkapkan bahwa penggunaan gula batu 73,32%, penggunaan pasir 69,50% dan penggunaan gula palem 62,23%. Saran dari penelitian ini adalah adanya penelitian lebih lanjut mengenai kadar air apakah sesuai dengan No.-01-4320-1996 agar mengetahui daya simpan produk serta perlu adanya uji klinis pada produk untuk mengetahui takaran saji dan dosis untuk mengkonsumsi minuman serbuk daun sukun dan kayu secang dengan jenis gula yang berbeda.

Actions (login required)

View Item