Abdul Latif, 5201417006 (2021) PENGARUH TEMPERATUR FIRING TERHADAP DENSITAS, POROSITAS, KEKUATAN IMPACT, DAN STRUKTUR MAKRO MATERIAL CRUCIBLE BERBAHAN GRAFIT, KAOLIN, DAN SEMEN CASTABLE. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi sekarang, industri logam memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang pembangunan saat ini. Meningkatnya daya saing industri membuat industri pengecoran logam skala kecil banyak yang terkendala perkembangannya. Penggunaan crucible lokal grafit hanya dapat bertahan maksimal 10 kali peleburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur firing terhadap nilai densitas, porositas, kekuatan impact, dan struktur makro material crucible berbahan grafit, kaolin, dan semen castable. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Variasi yang digunakan adalah variasi temperatur firing (850 ˚C, 900 ˚C, 950 ˚C, 1000 ˚C, 1050 ˚C) dengan menggunakan komposisi bahan 50% grafit, 25% kaolin, dan 25% semen castable. Ketiga bahan tersebut diayak dengan mesh 200. Pencampuran bahan menggunakan mixer dengan penambahan air 15% dari total berat keseluruhan. Kemudian bahan dicetak sesuai dengan standar pengujian densitas, porositas, dan kekuatan impact. Spesimen yang sudah dicetak selanjutnya didiamkan selama 7 hari pada suhu ruangan. Pada proses firing menggunakan laju pemanasan 5 ˚C/menit dan holding time 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai densitas, porositas, kekuatan impact, dan struktur makro dipengaruhi oleh temperatur firing. Nilai densitas tertinggi diperoleh pada temperatur 1050 ˚C sebesar 1,86 gram/cm3, dimana nilai tersebut sudah memenuhi kriteria indeks crucible. Nilai porositas terendah diperoleh pada temperatur 1050 ˚C sebesar 41%, nilai tersebut dibawah kriteria indeks crucible. Harga impact tertinggi sebesar 0,003249 Joule/mm2 diperoleh pada temperatur 1050 ˚C, dan berdasarkan pengamatan struktur makro kepadatan dan kematangan terbaik diperoleh pada temperatur 1050 ˚C dibandingkan dengan temperatur lainnya.

Actions (login required)

View Item