Audhea Kartini Puspaningrum, 4301417035 (2021) DESAIN E-MODUL MULTIREPRESENTASI TERINTEGRASI ETNOSAINS PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan bahan ajar sebagai sarana pembelajaran masih dalam bentuk cetak tanpa adanya pengembangan. Penelitian pengembangan ini untuk mengembangkan e-modul multirepresentasi terintegrasi etnosains sebagai upaya peningkatan pemahaman konsep siswa. Tujuan penelitian yaitu menganalisis kelayakan, keefektifan, kepraktisan, dan respon terhadap e-modul. Metode penelitian ini yaitu Research and Development (R&D) model ADDIE terdiri atas tahapan Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Pabedilan Cirebon pada semester genap 2020/2021. Metode pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara, tes, angket dan dokumentasi dengan menggunakan instrumen penelitian berupa instrumen non tes untuk angket respon dan kelayakan e-modul serta instrumen tes yaitu soal pretest dan posttest. Analisis data dilakukan pada data validator kelayakan, soal pretest dan posttest untuk menganalisis efektifitas e-modul serta analisis angket respon. Hasil analisis data validator menghasilkan e-modul valid dengan rata-rata skor kelayakan isi 82,23% dan kelayakan media 76,67% sehingga e-modul layak digunakan. Analisis soal pretest dan posttest pada skala besar dan kecil menghasilkan skor N-gain 0,569 dan 0,574 dengan kategori sedang, ketuntasan klasikal mencapai 96,87% dan 100% serta uji paired sample t-test menunjukan perbedaan signifikan dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. Analisis hasil tes pada skala besar rata-rata persentase pencapaian indikator pemahaman konsep sebesar 83,82% dimana sebanyak 56,25% yaitu 18 dari 32 siswa mencapai kategori sangat tinggi. Skala kecil memperoleh rata-rata persentase pencapaian indikator pemahaman konsep sebesar 83,77% dimana sebanyak 58,33% yaitu 7 dari 12 siswa mencapai kategori sangat tinggi. Hasil analisis respon siswa memperoleh persentase skor sebanyak 72,73% yaitu 32 siswa dari 44 responden memberikan tanggapan sangat positif terhadap penerapan e-modul. Respon angket kemudian dikategorikan berdasarkan kepraktisan yaitu kemudahan penggunaan, daya tarik, dan efisiensi sehingga memperoleh persentase skor sebesar 50% yaitu sebanyak 22 dari 44 responden menyatakan bahwa e-modul sangat praktis, 18 responden untuk kategori praktis dan 4 responden menyimpulkan cukup praktis. Analisis respon guru memperoleh 100% keseluruhan responden memberikan respon positif disertai kesimpulan bahwa e-modul sangat praktis digunakan dalam pembelajaran. Hasil akhir penelitian yaitu memperoleh e-modul layak digunakan, efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep, praktis serta pengguna merespon baik pengembangan e-modul.

Actions (login required)

View Item