Dina Silmi Hanifa, 4111417038 (2021) OPTIMASI KEUNTUNGAN PRODUKSI OLAHAN SALAK PONDOH DI DESA WISATA PULESARI DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Masalah optimasi yang sering muncul dalam bidang industri adalah menentukan keuntungan maksimum guna memperoleh pendapatan yang optimal. Tidak terkecuali dengan permasalahan yang dihadapi oleh Olahan Salak di Desa Wisata Pulesari Yogyakarta. Cakupan Riset Operasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pemrograman Linear Bilangan Bulat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Model matematika sebelum dan Ketika pandemi covid-19 untuk memaksimalkan keuntungan produksi pada Olahan Salak Desa Wisata Pulesari dengan metode Integer Linear Programming berbantuan solver. 2) Komposisi banyaknya masing-masing jenis olahan salak yang harus diproduksi sebelum dan Ketika pandemi covid-19 agar memperoleh keuntungan maksimal. 3) Perbandingan keuntungan produksi optimal antara metode Integer Linear Programming dengan perhitungan mitra olahan salak pada saat sebelum dan ketika pandemi covid-19. 4) Upaya mitra dalam mempertahankan keuntungan optimal di masa pandemi covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan mitra olahan salak Desa Wisata Pulesari. Penelitian ini dilakukan pada 12 jenis olahan Salak yang diproduksi oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa Wisata Pulesari, Kabupaten Sleman. Jenis olahan Salak tersebut diantaranya dodol, Bakpia, Wingko, Enting-enting, Kerupuk, Nastar salak, Madumongso, Bakwan, Sambal, Oseng-oseng, Nogosari, dan Kolak. Data hasil observasi yang akan diolah dalam penelitian diantaranya data komposisi produksi, persedian bahan baku, harga jual produk, kapasitas produksi, permintaan produksi, dan biaya pembuatan olahan Salak. viii Hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh optimasi produksi dengan metode Integer Linear Programming pada olahan salak pada sebelum pandemi menunjukkan keuntungan optimal sebesar Rp. 4.874.788,00 sedangkan ketika pandemi menunjukkan keuntungan optimal sebesar Rp 2.461.555,00. Komposisi banyaknya masing-masing jenis olahan sebelum pandemi adalah Dodol sebanyak 80 pak, Bakpia sebanyak 40 pak, Wingko sebanyak 40 pak, Enting-enting sebanyak 45 pak, Keripik sebanyak 50 pak, Nastar Salak sebanyak 52 pak, Sambal sebanyak 25 pak, Oseng-oseng sebanyak 27 pak, Kolak sebanyak 28 pak, Bakwan sebanyak 38 pak, Madumongso sebanyak 40 pak, dan Nogosari 35 pak. Sedangkan ketika pandemi adalah Dodol sebanyak 40 pak, Bakpia sebanyak 29 pak, Wingko sebanyak 20 pak, Enting-enting sebanyak 22 pak, Keripik sebanyak 25 pak, Nastar Salak sebanyak 15 pak, Sambal sebanyak 17 pak, Oseng-oseng sebanyak 12 pak, Kolak sebanyak 18 pak, Bakwan sebanyak 19 pak, Madumongso sebanyak 20 pak, dan Nogosari 17 pak. Selisih antara perhitungan dengan metode Integer Linear Programming dan perhitungan yang dilakukan Olahan Salak Pondoh sebelum pandemi sebesar Rp 250.396,00 setiap harinya. Sedangkan ketika pandemi selisih Rp 132.597,00 setiap harinya, dan ini menunjukkan bahwa keuntungan produksi yang diperoleh dengan metode Integer Linear Programming lebih optimal dari perhitungan mitra olahan salak. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan sebaiknya Mitra Olahan Salak Desa Wisata Pulesari meningkatkan hasil produksi Nastar Salak dan Kolak ketika sebelum atau pada saat tidak adanya pandemi covid-19 dan meningkatkan produksi Bakpia di masa pandemi ini dengan tetap mempertahankan kualitas produksinya agar memperoleh keuntungan maksimum.

Actions (login required)

View Item