PENERAPAN PENDIDIKAN SENI MELALUI KESENIAN JATHILAN ANGGUK PASUNDAN DI SANGGAR SATRIO KENCONO DALAM UPAYA PELESTARIAN KESENIAN DAERAH


Nur Kholis Meirina, 2501415078 (2021) PENERAPAN PENDIDIKAN SENI MELALUI KESENIAN JATHILAN ANGGUK PASUNDAN DI SANGGAR SATRIO KENCONO DALAM UPAYA PELESTARIAN KESENIAN DAERAH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2501415078 - Nur Kholis Meirina.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penerapan pendidikan seni di sekolah dan di sanggar tentunya memiliki perbedaan, sehingga penelitian bertujuan menganalisis penerapan pendidikan seni melalui Kesenian Jathilan Angguk Pasundan di Sanggar Satrio Kencono yang memiliki kelebihan dan keunikan. Keunikan yang dimiliki adalah Jathilan Angguk Pasundan yaitu garapan tari dengan ide atau gagasan dari Jathilan yang digarap dengan mengkombinasikan antara gerakan gaya Tari Angguk dan gerakan gaya Sunda dengan menggunakan properti kuda/jaran. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi mengunakan alat dan bahan yaitu laptop, alat tulis, kamera, dan telepon genggam untuk memperoleh data yang valid. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan analisis data menggunakan teori Milles and Hubbarman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan seni melalui Jathilan Angguk Pasundan di Sanggar Satrio Kencono diberikan melalui aspek kognitif yang menekankan pada kecerdasan intelektual yaitu pemberian pengetahuan berupa teori, aspek afektif yang di dalamnya mengembangkan sikap, perilaku, dan kepribadian (watak) yang bersumber pada pendidikan nilai (afeksi) dan psikomotorik yang lebih mengasah keterampilan melalui kegiatan kreasi yaitu memberikan pelatihan dan teknik yang benar agar siswa mampu menarikan Jathilan Angguk Pasundan hasil karya Indik Saputra dengan baik. Upaya yang dilakukan untuk melestarikan Kesenian Jathilan Angguk Pasundan yaitu dengan melakukan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Simpulan dan saran peneliti yaitu penerapan pendidikan seni melalui Jathilan Angguk Pasundan di Sanggar Satrio Kencono cukup baik dengan mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, namun penekanan pengetahuan terhadap penerapan pendidikan seni kepada pendidik atau pelatih perlu diperbaiki dan ditambahkan sehingga siswa mampu menarikan Jathilan Angguk Pasundan dan memperoleh pengetahuan dengan baik. Upaya yang dapat dilakukan untuk menambah wawasan pelatih yaitu dengan mengikuti workshop ataupun pelatihan tentang pendidikan seni.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Jathilan Angguk Pasundan, Pelestarian, Penerapan Pendidikan Seni
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > Cultural Products
L Education > Special Education > Art education
N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 27 Jul 2022 03:26
Last Modified: 27 Jul 2022 03:26
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50617

Actions (login required)

View Item View Item