PROSES PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KERONCONG DI SMP NEGERI 12 SEMARANG


Yurike Ayu Wardani, 2501414116 (2021) PROSES PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KERONCONG DI SMP NEGERI 12 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2501414116 - Yurike Ayu Wardani.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu sekolah yang masih konsisten dalam menjadikan musik keroncong sebagai kegiatan ekstrakulikuler yang berkaitan dengan mata pelajaran seni budaya yaitu SMP Negeri 12 Semarang. Pembelajaran yang unik mengenai musik keroncong yang diterapkan dalam kegiatan ekstrakulikuler tersebut siswa diberikan pemahaman secara berkala dengan mengikuti setiap event yang diadakan di Kota Semarang dan sekitarnya, sehingga kegiatan tersebut banyak diminati oleh para siswa di SMP Negeri 12 Semarang. Berdasarkan latar belakang, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1). Bagaimana proses pembelajaran ekstrakurikuler keroncong di SMP Negeri 12 Semarang? 2). Apa faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran di SMP Negeri 12 Semarang? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kualitatif yaitu menguraikan dan menggambarkan hal-hal yang berhubungan dengan suatu keadaan dalam sebuah penelitian melalui uraian kata-kata. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik triangulasi dilakukan sebagai teknik keabsahan data dengan membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, verifikasi atau kesimpulan. Hasil penelitian berupa deskripsi data dan pembahasan data dengan konsep-konsep teori, hasil wawancara peneliti dengan guru, dan siswa SMP Negeri 12 Semarang meliputi aspek guru, siswa, materi, metode, media, strategi mengajar, dan evaluasi. Simpulan dalam penelitian ini bahwa 1). Proses pembelajaran ekstrakulikuler keroncong di SMP Negeri 12 Semarang menggunakan metode ceramah, metode demonstrasi, dan metode drill dengan presentase nilai lebih dari setengah jumlah siswa dinyatakan baik. 2). Faktor penghambat sarana dan prasarana yang masih kurang mendukung, penulisan partitur musik atau notasi. 3). Faktor pendukung (a). Minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler musik keroncong, (b) Guru pembimbing ekstrakurikuler keroncong yang tekun dan mengayomi siswanya, (c). Dukungan dari Kepala Sekolah dan orang tua peserta didik. Berdasarkan simpulan dalam penelitian, peneliti memberikan saran yang diharapkan dapat membantu untuk kemajuan pembelajaran ekstrakurikuler musik keroncong di SMP Negeri 12 Semarang di masa mendatang, yaitu 1). alangkah baiknya dilengkapi lagi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. 2). Pengadaan buku modul atau bahan ajar musik keroncong yang didalamnya dilengkapi dengan partitur , notasi, langkah-langkah, dan tips dalam membangun sebuah permainan musik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Ekstrakulikuler Keroncong; SMP Negeri 12 Semarang
Subjects: N Fine Arts > NN Music
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik)
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 25 Jul 2022 02:24
Last Modified: 25 Jul 2022 02:24
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50562

Actions (login required)

View Item View Item