Anang Ramadlon, 2303417010 (2021) MUBTADA’ (TOPIC) DAN KHABAR (COMMENT) DALAM KITAB SAFINATUN NAJA KARYA SYEIKH SALIM BIN ABDULLAH BIN SAID BIN SUMAIR AL HADRAMIY (ANALISIS SINTAKSIS). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pembahasan sintaksis sangat luas, salah satunya yaitu mengenai mubtada (topic) dan khabar (comment). Mubtada’ merupakan isim marfu’ yang bebas dari amil lafadz. Sedangkan khabar (comment) merupakan isim marfu’ guna melengkapi makna mubtada’(topic). Rumusan masalah penelitian ini adalah (1)Apa saja mubtada’ (topic) dan khabar (comment) dalam kitab Safinatun Naja? (2)Apa saja jenis mubtada’ (topic) dan khabar (comment) dalam kitab Safinatun Naja? (3)Apa penanda gramatikal mubtada’ (topic) dan khabar (comment) dalam kitab Safinatun Naja? Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian library research. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kartu data dan lembar rekapitulasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentsi. Teknik analisis data menggunakan metode distribusional teknik bagi unsur langsung, dan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik uji kredibilitas meningkatkan ketekunan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti menemukan 279 data berupa mubtada dan khabar, karena banyaknya data yang hampir sama maka peneliti mengambil 89 data untuk dianalisis secara mendalam. Dari 89 mubtada’ tersebut, 89 merupakan mubtada’ sharih dan tidak ada satupun mubtada’ muawwal. Berdasarkan ketentuan penggunaannya terdiri atas tidak ada satupun mubtada’ yang wajib mahdzuf dan 3 boleh mahdzuf, 82 wajib muqaddam dan 2 boleh muqaddam, dan 1 wajib muakhkhar dan 1 boleh muakhkhar. Berdasarkan penanda gramatikalnya terdiri atas 75 mubtada’ dengan penanda gramatikal dlammah, tidak ada satupun dengan penanda gramatikal alif, waw, dan nun, dan 14 mubtada’ yang menempati fungsi mubtada’ (machal rafa’). Dan dari 89 khabar, 64 merupakan khabar mufrad dan 25 merupakan khabar ghairu mufad. Berdasarkan ketentuan penggunaannya terdiri atas tidak ada satupun khabar yang wajib dan boleh mahdzuf, 1 wajib dan boleh muqaddam, dan 85 wajib muakhkhar dan 2 boleh muakhkhar. Berdasarkan penanda gramatikalnya terdiri atas 57 mubtada’ dengan penanda gramatikal dlammah, 6 mubtada’ dengan penanda gramatikal alif, tidak ada satupun mubtada’ dengan penanda gramatikal waw dan nun, dan 26 mubtada’ (topic) yang menempati fungsi mubtada’ (machal rafa’).

Actions (login required)

View Item