DAMPAK PERKAWINAN CAMPURAN PENDUDUK LOKAL DENGAN WARGA NEGARA ASING TERHADAP POLA ASUH ANAK DI KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN JEPARA


Maulia Rosyida, 3401417022 (2021) DAMPAK PERKAWINAN CAMPURAN PENDUDUK LOKAL DENGAN WARGA NEGARA ASING TERHADAP POLA ASUH ANAK DI KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN JEPARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of DAMPAK PERKAWINAN CAMPURAN PENDUDUK LOKAL DENGAN WARGA NEGARA ASING TERHADAP POLA ASUH ANAK DI KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN JEPARA] PDF (DAMPAK PERKAWINAN CAMPURAN PENDUDUK LOKAL DENGAN WARGA NEGARA ASING TERHADAP POLA ASUH ANAK DI KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN JEPARA) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perempuan penduduk lokal Kecamatan Donorojo melakukan mobilitas ke luar kota dan luar negeri, memungkinkan bertemu dengan orang-orang dari berbagai WNA mempunyai peluang menyebabkan perkawinan campuran. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) mengetahui bentuk pola asuh keluarga perkawinan campuran penduduk lokal dengan WNA di Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara 2) mengetahui dampak pola asuh yang diterapkan keluarga perkawinan campuran terhadap karakter/kepribadian anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data dilakukan dengan cara triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Penelitian ini dianalisis menggunakan konsep perkawinan, konsep pola asuh, dan teori sosialisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) bentuk pola asuh keluarga perkawinan campuran yaitu otoriter, demokratis dan permisif, namun dominan dari pola asuh yang dilakukan adalah otoriter dan demokratis. Otoriter hanya diterapkan satu keluarga, demokratis hampir seluruh keluarga, permisif dilakukan keluarga perkawinan campuran berbeda agama. 2) Dampak pola asuh otoriter menyebabkan terbentuknya karakter anak patuh terhadap peraturan/kewajiban, dan anak rajin membantu. Pola asuh demokratis menyebabkan terbentuknya karakter anak mandiri, serta anak menjadi disiplin, sedangkan pola asuh permisif membentuk karakter sopan santun, memiliki nilai kebaikan terhadap sesama manusia, serta anak tidak bisa mengamalkan nilai keagamaan dalam kehidupan. Saran: 1) bagi pasangan perkawinan campuran beda negara, sebaiknya melakukan pola asuh yang disesuaikan dengan karakter anak dan pola asuh yang berkembang dilingkungan tempat tinggal. 2) bagi keluarga perkawinan campuran, sebaiknya menyesuaikan pola asuh yang membangun karakter anak dan menumbuhkan anak memiliki kepribadian baik dalam masyarakat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan Campuran, Pola Asuh ,Warga Negara Asing
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: dwi setyo hastaningsih
Date Deposited: 22 Jul 2022 03:58
Last Modified: 22 Jul 2022 03:58
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50535

Actions (login required)

View Item View Item