INTERAKSI SIMBOLIS MASYARAKAT DALAM MEMAKNAI TRADISI ASRAH BATIN DI DESA NGOMBAK KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN
Nisa Ayu Rahma Pramita, . 3301417066 (2021) INTERAKSI SIMBOLIS MASYARAKAT DALAM MEMAKNAI TRADISI ASRAH BATIN DI DESA NGOMBAK KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (INTERAKSI SIMBOLIS MASYARAKAT DALAM MEMAKNAI TRADISI ASRAH BATIN DI DESA NGOMBAK KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Asrah Batin merupakan tradisi yang melambangkan tali persaudaraan antara Desa Ngombak dan Desa Karanglangu Kabupaten Grobogan dan masih tetap lestari di tengah arus modernisasi saat ini. Kegiatan inti dalam tradisi Asrah Batin adalah upacara untuk memperingati peristiwa pembatalan pernikahan antara kakak adik yang sudah lama terpisah setelah pergi dari rumah yaitu Raden Sutejo dari Desa Karanglangu dan Roro Ayu Mursiyah dari Desa Ngombak. Tradisi Asrah Batin memiliki nilai yang dijunjung oleh masyarakatnya yaitu antara Desa Ngombak dan Desa Karanglangu tidak boleh terjadi pernikahan. Tujuan Penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui interaksi simbolis masyarakat dalam memaknai tradisi Asrah Batin, (2) Untuk mengetahui kendala tradisi Asrah Batin dalam pelestarian budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data penelitian berupa data wawancara yang diperoleh dari beberapa informan yaitu: Kepala Desa Ngombak, Tokoh Desa Ngombak, Tokoh Agama Desa Ngombak, Sekretaris Kecamatan Kedungjati, Masyarakat sekitar, data dokumentasi geografi dan demografi, video serta foto kegiatan tradisi Asrah Batin diperoleh dari Pemerintah Desa dan pemeran tradisi Asrah Batin. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Interaksi simbolis yang terdapat dalam tradisi Asrah Batin diwujudkan melalui serangkaian upacara dalam Asrah Batin yaitu meliputi Tindakan, Gesture (gerak isyarat), Simbol signifikan, Mind (pikiran), Self (diri), dan Society (masyarakat). Masyarakat Desa Ngombak dan Desa Karanglangu memiliki kesadaran yang datang dari diri sendiri untuk terus melestarikan tradisi Asrah Batin. (2) Kendala tradisi Asrah Batin dalam pelestariannya yaitu belum adanya penerus pencerita Asrah Batin, kurangnya pemahaman generasi muda tentang cerita Asrah Batin dengan menggunakan bahasa Jawa, dan adanya penggunaan obat racun Potasium sianida oleh masyarakat luar. Saran, (1) Pemuda Desa Ngombak dapat lebih mempelajari Bahasa Jawa Krama Inggil. (2) Masyarakat Desa Ngombak dan Desa Karanglangu boleh menikah sesuai syariat agama yang diyakini sebagaimana Pasal 28B ayat (1) UUD NRI Tahun 1945. (3) Pemerintah Desa Ngombak dapat membuat paket objek wisata agar menarik wisatawan dari luar daerah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Asrah Batin, Interaksi Simbolis |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JA Political science (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | dwi setyo hastaningsih |
Date Deposited: | 22 Jul 2022 03:39 |
Last Modified: | 22 Jul 2022 03:39 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50532 |
Actions (login required)
View Item |