ERUPSI MERAPI DAN PERUBAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAKEM, TURI, DAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1990-2010


Yanuar Rezza Kurniawan, 3111415022 (2021) ERUPSI MERAPI DAN PERUBAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAKEM, TURI, DAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1990-2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of - Zaqqy Playstation.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Gunung Merapi merupakan gunung aktif yang terletak di perbatasan empat kabupaten yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten. Gunung Merapi menurut catatan sejarah sudah menunjukan aktivitas vulkaniknya (erupsi) sejak tahun 1003. Pada kurun waktu 1990an sampai 2010 telah terjadi erupsi Gunung Merapi sebanyak tujuk kali, yakni pada tahun 1992, 1994, 1997, 1998, 2001, 2006 dan 2010. Erupsi Gunung Merapi selalu memberikan dampak positif dan negatif kepada masyarakat yang tinggal di Kabupaten Sleman. Dampak positif merupakan keuntungan yang diperoleh pasca peristiwa erupsi Gunung Merapi seperti kekayaan alam yang melimpah seperti pasir, kerikil dan batu sebagai bahan bangunan dan mempunyai nilai yang cukup tinggi. Dampak negatif salah satunya rusaknya bangunan – bangunan masyarakat berupa rumah dan fasiliyas umum yang berpotensi terjadinya perubahan permukiman. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain (1) Mengetahui aktivitas Gunung Merapi, kondisi Permukiman dan kehidupan masyarakat di Kecamatan Pakem Turi Cangkringan Kabupaten Sleman tahun 1990-2010, (2) Menjelaskan perubahan permukiman masyarakat di Kecamatan Pakem Turi Cangkringan Kabupaten Sleman akibat erupsi Gunung Merapi tahun 1990-2010, (3) Mengetahui repon masyarakat di Kecamatan Pakem Turi Cangkringan Kabupaten Sleman serta respon pemerintah terhadap perubahan permukiman masyarakat akibat erupsi Gunung Merapi tahun 1990-2010. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian sejarah, yaitu (1) Heuristik, (2) kritik sumber, (3) interpretasi, dan (4) historiografi. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan arsip sebagai sumber utamanya didukung sumber-sumber pustaka lain yang berkaitan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Perubahan Permukiman yang terjadi di Kecamatan Pakem Turi Cangkringan ini pasca erupsi Gunung Merapi tahun 1994 dan 2010. Erupsi tahun 1994 mengarah ke permukiman masyarakat dusun Turgo dan Erupsi tahun 2010 mengarah ke permukiman masyarakat Umbuharjo, Kepuharjo dan Glagaharjo. Banyak rumah penduduk yang rusak parah tidak dapat dihuni lagi dan sebagian hanya rusak ringan. Peran pemerintah dalam hal ini memberikan tempat relokasi, huntara dan juga huntap (hunian tetap) bagi masyarakat yang terdampak langsung erupsi Gunung Merapi tahun 1994 dan tahun 2010.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Erupsi, Gunung Merapi, Perubahan Permukiman, Kabupaten Sleman
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 21 Jul 2022 06:55
Last Modified: 21 Jul 2022 06:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50516

Actions (login required)

View Item View Item