ARIEF AJI SANTOSO, 8111416303 (2021) PENYELESAIAN WANPRESTASI TERKAIT PRODUK PINJAMAN PEGAWAI DENGAN JAMINAN SK DI PD BPR BANK BAPAS 69 MAGELANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Secara umum dikalangan masyarakat awam dalam mengajukan kredit bank dikenal dengan istilah jaminan SK. Definisi jaminan adalah kepercayaan bank terhadap nasabah dalam memberikan kredit. Menurut KUH Perdata jaminan dibedakan menjadi dua, antara lain jaminan umum dan jaminan khusus. Terjadi kerancuan apakah benar SK merupakan jaminan atau bukan. Oleh karena itu, untuk memperdalam pemahaman diperlukan penelitian tentang pelaksanaan perjanjian kredit, dan penyelesaian apabila terjadi wanprestasi dalam perjanjian kredit “menggunakan” SK sebagai jaminan di PD BPR Bank Bapas 69 Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris. Data yang diperoleh berasal dari data primer, dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan perjanjian kredit dengan jaminan SK di PD BPR Bank Bapas 69 Magelang dilakukan dengan beberapa tahapan. Agar terhindar dari resiko, dalam memberikan kredit diperlukan prinsip kehati-hatian serta prinsip mengenal nasabah yang lebih dikenal dengan istilah prinsip 5C. SK merupakan jaminan umum, namun penerapan SK sebagai jaminan hanya merupakan bentuk visualisasi dari harta kekayaan nasabah yang akan ada, dalam hal ini adalah gaji nasabah setiap bulan. Oleh karana itu, SK bukanlah maksud sebenarnya dari arti jaminan kredit. Dalam pelaksanaan perjanjian kredit, masih terjadi kredit bermasalah seperti wanprestasi. Berbagai hal menjadi faktor penyebab terjadinya wanprestasi di PD BPR Bank Bapas 69 Magelang. Upaya PD BPR Bank Bapas 69 Magelang dalam menyelesaikan wanprestasi terkait kredit dengan jaminan SK terdiri dari langkah persuasif atau lebih ditekankan kearah non-litigasi hingga upaya litigasi di pengadilan.

Actions (login required)

View Item