MODAL SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA (STUDI DISKRIPTIF KUALITATIF DI DESA PANDANSARI KECAMATAN WARUNGASEM KABUPATEN BATANG)
SALASATUN MAULIDAH, 3312417007 (2021) MODAL SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA (STUDI DISKRIPTIF KUALITATIF DI DESA PANDANSARI KECAMATAN WARUNGASEM KABUPATEN BATANG). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Desa wisata Pandansari merupakan salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Batang. Dibentuknya desa wisata Pandansari bertujuan untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki Desa Pandansari berupa sungai dan persawahan serta diharapkan dapat membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Keinginan masyarakat dalam membantu pengembangan pariwisata di desa wisata Pandansari tentunya tidak dapat terlepas dari modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat Desa Pandansari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan modal sosial dalam pengembangan desa wisata Pandansari Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan fokus penelitian modal sosial dalam pengembangan desa wisata Pandansari Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Sumber data diperoleh dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber. Teknik analisis data dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam unsur modal sosial di desa wisata Pandansari, yaitu: (1) jaringan digunakan untuk membangun hubungan yang baik dengan semua elemen baik pemerintah desa, pengelola, masyarakat, maupun pihak lainnya; (2) kepercayaan dibagun dengan mengadakan berbagai kegiatan yang memberikan dampak positif kepada masyarakat; (3) norma digunakan untuk mengatur berbagai kegiatan yang ada di desa wisata Pandansari; (4) nilai yang digunakan dalam pengembangan desa wisata Pandansari adalah nilai khas masyarakat yaitu nilai kedesaan berupa nilai paseduluran, dan gotong royong. (5) resiprocity atau tukar kebaikan di desa wisata Pandansari diwujudkan dalam bentuk kegiatan yang memberikan manfaat kepada masyarakat dan kegiatan sosial lainnya tidak membeda-bedakan, saling peduli, dan membantu; (6) proactive action berupa perilaku aktif, kreatif, dan inisiatif yang dituangkan oleh pengelola dalam bentuk program. Saran yang diberikan penulis adalah (1) pemerintah Desa Pandansari diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam mempromosikan desa wisata Pandansari; (2) pengelola desa wisata Pandansari diharapkan dapat membuat program dan kegiatan yang inovatif dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki Desa Pandansari; (3) masyarakat Desa Pandansari diharapkan dapat menyumbangkan ide/gagasannya terkait pengembangan desa wisata Pandansari.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Modal Sosial, Desa Wisata, Pengembangan Desa Wisata |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 21 Jul 2022 03:07 |
Last Modified: | 21 Jul 2022 03:07 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50500 |
Actions (login required)
View Item |