SATUAN- SATUAN LINGUAL DALAM TRADISI SEDEKAH LAUT DI PANTAI ROWO KABUPATEN KEBUMEN (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)


Umi Khomsatun, 2111417026 (2021) SATUAN- SATUAN LINGUAL DALAM TRADISI SEDEKAH LAUT DI PANTAI ROWO KABUPATEN KEBUMEN (KAJIAN ETNOLINGUISTIK). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of SATUAN- SATUAN LINGUAL DALAM TRADISI SEDEKAH LAUT DI PANTAI ROWO KABUPATEN KEBUMEN  (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)] PDF (SATUAN- SATUAN LINGUAL DALAM TRADISI SEDEKAH LAUT DI PANTAI ROWO KABUPATEN KEBUMEN (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kurangnya pengetahuan masyarakat dan informasi yang terbatas menjadikan tradisi sedekah laut di Pantai Rowo Kabupaten Kebumen kurang dimaknai secara mendalam. Tradisi sedekah sedekah laut di Pantai Rowo Kabupaten Kebumen menarik untuk diteliti, karena terdapat bentuk satuan lingual dan makna kultural yang terkandung di dalam serangkain acara tersebut. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk satuansatuan lingual alam tradisi sedekah laut di Pantai Rowo Kabupaten Kebumen dan mendeskripsikan makna kultural dalam tradisi sedekah laut di Pantai Rowo Kabupaten Kebumen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara teoretis dengan etnolinguistik dan pendekatan secara metodologis dengan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik simak libat cakap, teknik simak simak bebas libat cakap, teknik rekam dan teknik catat. Metode cakap dengan teknik dasar dan teknik lanjutan ialah cakap semuka. Metode dan teknik analisis data menggunakan metode agih dengan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dan metode padan menggunakan referen dengan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Penyajian hasil analisis dilakukan secara formal dan informal. Hasil penelitian ini menunjukan adanya 78 data satuan lingual, yang berupa jenis makanan, minuman, perlengkapan sesaji, nama kegiatan, larangan, serta doa. Satuan lingual tersebut dibagi menjadi empat kategori yaitu kata, frasa, kalimat, dan wacana doa. Makna kultural dari satuan lingual tradisi sedekah laut di Pantai Rowo sebagai bentuk rasa syukur, harapan dan doa masyarakat Desa Rowo, sebagai bentuk tolak bala, dan sebagai persembahan kepada leluhur Desa Rowo yang menguasai Pantai Rowo khususnya. Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah 1) penelitian mengenai satuan lingual dalam tradisi sedekah laut di Pantai Rowo dapat dikembangkan lagi dengan bidang kajian lain sebagai sarana pelestarian budaya, 2) bagi masyarakat Kabupaten Kebumen yang tertarik dengan kebudayaan pesisir pantai utara diharapkan bisa mempelajari sejarah serta makna dari tradisi sedakah laut guna menambah wawasan dan tidak ada salah pengertian.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: etnolinguistik, tradisi sedekah laut di Pantai Rowo, satuan lingual, makna kultural
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: dwi setyo hastaningsih
Date Deposited: 20 Jul 2022 03:30
Last Modified: 20 Jul 2022 03:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50471

Actions (login required)

View Item View Item