ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MODUL
Denni Agung Santoso, 0401515060 (2021) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MODUL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MODUL)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam upaya menghadapi kondisi wabah saat ini pemerintah telah menetapkan pembelajaran jarak jauh secara daring. Untuk menghadapinya sangat penting bagi siswa untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar. Dalam penelitian ini, pembelajaran berbasis masalah berbantuan modul secara daring diterapkan sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah, (1) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa sebelum pembelajaran, (2) mengevaluasi keefektifan pembelajaran berbasis masalah berbantuan modul yang dilakukan secara daring, dan (3) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa setelah pembelajaran dilakukan. Penelitian ini dilakukan secara mixed method yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Semarang. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XII MIA MAN 2 Kota Semarang Tahun 2020/2021 yang terdiri dari 6 kelas. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster random sampling dengan sampel terpilih adalah XII MIA 2 dan XII MIA 3. Subyek penelitian kualitatif, yaitu 6 siswa yang dipilih dari siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kritis kategori rendah, sedang, dan tinggi. Variabel pada penelitian ini adalah kemandirian belajar yang diambil menggunakan angket dan kemampuan berpikir kritis yang diambil menggunakan tes tertulis. Triangulasi sumber dilakukan dengan hasil wawancara guru dan siswa. Selain itu, triangulai metode dilakukan dengan cara mengambil data tes dan wawancara. Sebelum dilaksanakannya pembelajaran didapatkan siswa dari semua kategori (rendah, sedang, dan tinggi) kurang dalam proses belajar secara mandiri. Kemampuan berpikir kritis siswa kategori sedang dan rendah memiliki kekurangan pada segi dalam memproses soal dan menyimpulkan hasil perhitungan soal. Setelah perlakuan, ditemukan bahwa rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis secara statistik lebih dari batas tuntas aktual (BTA) yaitu 72 dengan ketuntasan klasikal mencapai proporsi siswa tuntas sebesar 75%. Selain itu, ditemukan pula perbedaan signifikan antara pembelajaran berbasis masalah berbantuan modul dengan pembelajaran konvensional secara daring, serta ditemukan pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan berpikir kritis. Nilai kemampuan berpikir kritis dapat dijelaskan sebesar 30,4% dari kemandirian belajar. Berdasarkan kriteria efektif yang ditetapkan, disimpulkan pembelajaran yang dilakukan secara daring efektif. Perlakuan yang diberikan meningkatkan kemandirian siswa dalam segi “perencanaan siswa” dan “berlatih mandiri” serta kemampuan berpikir kritis siswa mengalami perbaikan. Peningkatan terjadi lebih signifikan terjadi pada siswa kemampuan tinggi dibandingkan siswa dengan kemampuan sedang dan rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, kualitas dan kuantitas bahan ajar dapat ditingkatkan. Selain itu, dapat dimaksimalkan interaksi antara siswa selama pembelajaran daring.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PBL, daring, kemandirian, berpikir kritis |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika, S2 |
Depositing User: | dwi setyo hastaningsih |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 07:33 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 07:33 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50375 |
Actions (login required)
View Item |