PENEGUHAN IGEL CONDONG DALAM PEMBELAJARAN TARI BARONG KET DI UBUD BALI
Pande Putu Yogi Arista Pratama, 0204519015 (2021) PENEGUHAN IGEL CONDONG DALAM PEMBELAJARAN TARI BARONG KET DI UBUD BALI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (PENEGUHAN IGEL CONDONG DALAM PEMBELAJARAN TARI BARONG KET DI UBUD BALI)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Tari barong ket, merupakan salah satu elemen terpenting dalam warisan budaya Bali yang hingga kini masih dikembangkan, dijaga, serta dicintai oleh masyarakat yang terdapat di Ubud Bali. Terkhsus pada igel condong yang merupakan bagian dari paileh tari barong ket, dengan berbagai nilai estetis yang terkandung disetiap gerakannya, sampai saat ini masih dilangsungkan proses pembelajarannya. Fenomena sedemikian memposisikan adanya peneguhan terhadap karakteristik tari barong kuno yang telah diwarisi oleh para tetua terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membahas terkait dengan peneguhan igel condong melalui proses pembelajaran yang berlangsung secara turun temurun, serta implikasi dari proses pembelajaran terhadap eksistensi kesenian tari barong ket di Ubud Bali. Strategi yang digunakan untuk menelaah serta mengkaji masalah penelitian ini menggunakan konsep enkulturasi dengan pendekatan interdisiplin ilmu, yaitu upaya mengintegrasikan berbagai sudut pandang dalam memecahkan masalah penelitian. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan sebagai upaya pengumpulan data yang terdapat di lapangan. Teknik triangulasi digunakan sebagai pengabsahan data, serta dilanjutkan pada teknik analisis data menggunakan analisis instrinsik dan ekstrinsik. Formulasi teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni, teori Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow, teori Konstruktivisme dari Jean Piaget, serta teori Eksistensialisme dari Jean Paul Sartre. Perspektif teoritik ini menjadi dasar analisis kritis untuk memeriksa dan membaca posisi pembelajaran igel condong dalam tari barong ket. Untuk mempertajam analisis digunakan teori Tari Bali dari Djayus, teori Nativisme dari Schopenhauer, dan teori Empirisme dari John Locke. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut; 1) adanya kebutuhan bagi masyarak Ubud dalam menjaga pelestarian tari barong ket, sehingga penting untuk dilakukan proses pembelajaran igel condong yang merupakan ciri khas tari barong ket kuno dengan struktur gerakan yang sangat menarik; 2) proses peneguhan igel condong pada tari barong ket dilakukan dengan tiga fase yakni fase penemuan konsep, fase pengenalan konsep, serta fase aplikasi konsep. 3) peneguhan igel condong yang dilakukan secara konsisten dapat berimplikasi terhadap eksistensi seni tari barong ket serta dapat mengembangkan tari barong ket menjadi wisata budaya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pembelajaran, igel condong, tari barong ket. |
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Seni, S2 |
Depositing User: | dwi setyo hastaningsih |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 07:15 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 07:15 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50370 |
Actions (login required)
View Item |