TANGGUNG JAWAB HUKUM UNDERWRITER TERHADAP TERTANGGUNG AKIBAT AUTOMATED UNDERWRITING SYSTEM (STUDI DI PT. ASURANSI BRI LIFE)
BILQIS ATIKA TSUROYYA, 8111417156 (2021) TANGGUNG JAWAB HUKUM UNDERWRITER TERHADAP TERTANGGUNG AKIBAT AUTOMATED UNDERWRITING SYSTEM (STUDI DI PT. ASURANSI BRI LIFE). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Automated Underwriter System merupakan proses otomatisasi seleksi resiko surat permintaan asuransi jiwa (SPAJ) tertanggung dengan dukungan teknologi informasi sehingga peran underwriter sebagai manusia telah tergeser oleh automated underwriting system. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui dan menganalisis bagaimana tanggung jawab dan kedudukan underwriter perusahaan setelah adanya automated underwriting system dalam menentukan besarnya premi. (2) Mengetahui dan menganalisis bagaimana bentuk perlindungan hukum jika ada kebocoran data pribadi tertanggung asuransi akibat kelalaian perusahaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Yuridis Empris dengan pendekatan penelitian kualitatif, sumber data penelitian berasal dari data primer berupa wawancara, observasi dan dokumentasi) dan data sekunder berupa studi kepustakaan. Hasil penelitian menjunjukkan bahwa : 1.) Tanggung jawab underwriter akibat adanya automated underwriting system hanya lebih kepada proses surat permintaan asuransi jiwa (SPAJ) yang bersifat medical check up dan proses pengajuan SPAJ calon tertanggung dengan nominal uang pertanggungan yang besar. Untuk kedudukan seorang underwriter dalam perusahaan tidak ada perubahan yakni tetap melakukan seleksi resiko untuk SPAJ yang tidak memenuhi parameter automated underwriting system. 2.) PT. Asuransi BRI LIFE memiliki usaha preventif dan repsesif untuk melindungi data pribadi tertanggung. Apabila kebocoran terjadi pihak BRI LIFE akan memberikan tanggung jawab kepada tertanggung dengan penggantian sejumlah uang atau sesuai dengan perjanjian yan tertera di dalam polis. Kemudian BRI LIFE akan mengkaji ulang dan mencari tahu sumber kebocoran tersebut. Disisi lain OJK juga memberikan perlindungan kepada tertanggung terhadap kebocoran data pribadi yang terjadi di dalam perusahaan asuransi. Simpulan dari penelitian ini adalah (1) Akibat adanya automated underwriting system tanggung jawab underwriter hanya berfokus pada 2 (dua) hal yakni proses medical check up dan proses pengajuan SPAJ dengan nominal uang pertanggungan yang besar. (2) PT. Asuransi BRI LIFE akan bertanggung jawab jika kebocoran data tersebut terjadi dengan cara penggantian sejumlah uang kepada pihak tertanggung kemudian mengkaji ulang titik permasalahan kebocoran data pribadi tersebut agar tidak terjadi kembali. Pihak OJK dapat memberikan sanksi kepada perusahaan asuransi jika terbukti melakukan pelanggaran. Saran dari penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi underwriter dalam menyeleksi SPAJ dengan nominal uang pertanggungan besar yang masih dilakukan secara manual.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanggung Jawab, Underwriter, Automated Underwriting System |
Subjects: | K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 04:42 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 04:42 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50345 |
Actions (login required)
View Item |