Afanin Nikken Octaviani, 1201417004 (2021) STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS LITERASI BUDAYA DALAM MENGEMBANGKAN DESA WISATA GOGIK KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, universitas negeri semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pada proses pemberdayaan masyarakat perlu adanya strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan dalam suatu pemberdayaan, strategi yang dilakukan berbasis literasi budaya dalam mengembangkan Desa Wisata Gogik. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu : (1) mendeskripsikan kondisi literasi budaya di Desa Wisata Gogik. (2) mendeskripsikan tahapan strategi pemberdayaan masyarakat berbasis literasi budaya dalam mengembangkan Desa Wisata Gogik. (3) mendeskripsikan keberhasilan pemberdayaan masyarakat berbasis literasi budaya di Desa Wisata Gogik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek peneliti terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa, Ketua BUMDES, Ketua PKK, Karang Taruna dan pelaku UKM di Desa Wisata Gogik. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi secara langsung oleh peneliti. Lokasi penelitian yaitu di Desa Wisata Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber untuk mengetahui kualitas data yang diperoleh. Teknik analisis data menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian (1) Kondisi literasi budaya di Desa Wisata Gogik melalui kegiatan tradisi tahunan yaitu Merti Dusun (Met Banyu) dan Kesenian daerah. Merti Dusun (Met Banyu) ini merupakan kegiatan tahunan sebagai salah satu tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun dari nenek moyang mereka. Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur terhadap Sang Pencipta atas segala rahmat dan limpahan berkat serta rejekinya. Partisipasi masyarakat desa sangat antusias ketika melaksanakan kegiatan tahunan ini, sehingga terdapat berbagai inovasi pada kesenian yang ditampilkan. Hal ini berdampak baik untuk membentuk sikap pada generasi yang akan datang untuk melestarikan kebudayaan Desa Wisata Gogik. (2) Strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di antaranya yaitu Pertama, Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan melakukan sosialisasi, pelatihan dan rembug desa. Kedua, Pengembangan Kelembagaan Kelompok, dengan adannya kerja sama yang baik antara lembaga di masyarakat. Ketiga, Pengembangan Usaha Produktif, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Keempat, Pemupukan Modal Masyarakat, adanya modal berupa uang dan fasilitas untuk mengembangkan Desa Wisata Gogik. Kelima, Penyediaan Informasi Tepat Guna, dilakukan menggunakan media sosial untuk memperluas informasi tentang Desa Wisata Gogik sehingga dikenal masyarakat luas. (3) Keberhasilan pemberdayaan masyarakat melalui literasi budaya terdapat tiga indikator keberhasilan yaitu : viii Pertama, Meningkatnya Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Kegiatan Literasi Budaya. Kedua, Meningkatnya Kegiatan Literasi Budaya dalam Masyarakat. Ketiga, Meningkatnya Inovasi dalam Kegiatan Literasi Budaya. Saran dari penelitian ini, Bagi Pemerintah Kota Semarang diharapkan untuk dapat meningkatkan kerja sama yang baik dan melakukan pemupukan modal secara terstruktur guna kemajuan masyarakat dalam mengembangkan Desa Wisata Gogik. Selain itu Bagi masyarakat juga diharapkan agar lebih tanggap terhadap perubahan dalam proses pengembangan Desa Wisata Gogik.

Actions (login required)

View Item