Ghalang Tribuwana, 2501416091 (2021) BENTUK PERTUNJUKAN DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM KARAWITAN CALUNG BANYUMASAN KELOMPOK GELUNGMAS DI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah sekaligus sebagai kota multikultural. Hal ini ditandai oleh adanya budaya Jawa, China, Arab, dan Eropa. Mereka membaur hingga membentuk kebudayaan yang alkulturatif, salah satu contohnya Gambang Semarang. Selain itu Kesenian Calung Banyumas juga berkembang di Kota Semarang. Gelungmas merupakan grup calung yang berasal dari Banyumas. Gelungmas merupakan akronim dari kata Gebyar Calung Banyumas. Gelungmas ini menunjuk pada kelompok seni Calung Banyumasan. Gelungmas memiliki keunikan dalam garapan karawitan, meliputi gending, laras, irama, pathet, dinamika, dan instrumentasi. Pada pola permainan musiknya Gelungmas mengaransemen lagu yang sudah ada kemudian dikembangkan menjadi pola permainan musik yang baru. Gelungmas juga mengaplikasikan pola iringan dari musik tradisional yang lainya sehingga lebih bervariatif selain itu Gelungmas juga menambahkan instrumen musik barat yaitu Drum. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bentuk pertunjukan dan nilai pendidikan Karawitan Calung Banyumasan Kelompok Gelungmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang bentuk pertunjukan dan nilai pendidikan dalam karawitan Calung Banyumasan kelompok Gelungmas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan, dan verifikasi. Hasilnya menunjukan bahwa bentuk pertunjukan karawitan calung banyumasan pada kelompok Gelungmas menggunakan perangkat gamelan calung ditambah instrumen drum. Garap musik yang di sajikan berupa gending-gending Banyumasan. Personil Gelungmas terdiri dari 8 pengrawit dan 7 penari. Pertunjukan biasanya dilakukan di ruang terbuka ketika siang hari menggunakan bantuan sinar matahari,ketika malam hari menggunakan lampu untuk membantu penerangan. Tata busana mengunakan pakaian adat jawa. Nilai pendidikan dalam kelompok Gelungmas diantaranya ada kerjasama, disiplin, tanggung jawab, toleransi, peduli lingkungan, dan peduli sosial. Saran dari peneliti untuk kelompok Gelungmas adalah lebih memperhatikan keseragaman pemain musik dan penari sehingga terlihat indah. Hal ini dapat diupayakan untuk menambah daya tarik penonton dan masyarakat agar bisa mendapatkan apresiasi penuh. Nilai pendikan dalam proses latihan lebih disiplin dan tepat waktu, sehingga agar efektif.

Actions (login required)

View Item