Arum Mawar Wati, 4311416076 (2021) Adsorpsi Methylene Blue oleh Abu Layang Batubara yang Teraktivasi Menggunakan Proses Hidrotermal dengan Bantuan Microwave. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Methylene blue (MB) merupakan pewarna kationik yang paling sering digunakan sebagai zat warna, hal tersebut dapat menyebabkan masalah lingkungan perairan dan bersifat toksik. Abu layang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben karena ramah lingkungan dan kelimpahannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik abu layang dan mengetahui kondisi optimum proses adsorpsi MB oleh adsorben AMW dan AHMW. Adsorben abu layang diaktivasi secara kimia dengan larutan alkali lalu secara fisika menggunakan microwave (AMW) dan aktivasi hidrotermal dengan bantuan microwave (AHMW). Hasil karakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy, adsorben AMW dan AHMW memiliki gugus fungsi yaitu gugus O-H, gugus T-O-T (T= Si atau Al) , dan gugus O-Si-O atau Al-O-Al. Hasil difraktogram sinar-X menunjukkan puncak yang khas yaitu Quartz (SiO2) dan Mullite (3Al2O3. 2SiO2) pada kedua adsorben. Karakterisasi menggunakan Surface Area Analyzer (SAA) menunjukkan AMW memiliki luas permukaan sebesar 37,87 m2/g dan AHMW sebesar 53,76 m2/g. Kedua adsorben termasuk dalam kategori mesopori dengan ukuran diameter pori 2,32 nm dan 19,10 nm. Adsorpsi MB oleh AMW optimum pada pH 9 selama 90 menit dengan konsentrasi awal optimum 200 mg/L, AHMW optimum pada pH 9 selama 120 menit dengan konsentrasi awal optimum 200 mg/L. Hasil kinetika adsorpsi methylene blue menggunakan AMW dan AHMW mengikuti pola kinetika pseudo orde dua Ho & Mc Kay dengan nilai k2 masing-masing sebesar 0,0429 dan 0,0116 g mg-1 min-1. Adsorpsi MB menggunakan AMW dan AHMW mengikuti pola isoterm isoterm Langmuir dengan nilai qm sebesar 37,87 dan 53,76 mg/g.

Actions (login required)

View Item