DETERMINAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN UKURAN LEGISLATIF SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017-2019)


Susmy Lianingsih, 7101417094 (2021) DETERMINAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN UKURAN LEGISLATIF SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017-2019). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4301417056 - Marga Setiana.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kinerja keuangan daerah merupakan tingkat pencapaian kemampuan daerah dalam menjalankan, mengelola dan mengandalkan sumber daya daerahnya dengan baik dan berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Kinerja keuangan pemerintah daerah dapat diukur dengan menggunakan analisis rasio keuangan terhadap laporan keuangan pemerintah daerah dengan membandingkan hasil yang dicapai pada suatu periode dan target yang telah dibuat sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh likuiditas, solvabilitas, otonomi, kinerja operasi, pertumbuhan ekonomi terhadap kinerja keuangan dengan ukuran legislatif sebagai variabel moderasi. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan bagi pemerintah dan pihak lain yang berkepentigan, serta menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya. Populasi penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode 2017-2019 dengan jumlah 120 unit analisis. Teknik pengambilan sampel melalui sampel jenuh, sehingga seluruh populasi menjadi sampel dalam penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan uji selisih nilai mutlak. Hasil penelitian menunjukan bahwa solvabilitas berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan, sedangkan kinerja operasi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Sementara likuiditas, otonomi, dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Selain itu, ukuran legislatif mampu memperkuat pengaruh likuiditas dan otonomi terhadap kinerja keuangan, namun tidak mampu memperkuat pengaruh solvabilitas, kinerja operasi, dan pertumbuhan ekonomi terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa semakin rendah tingkat solvabilitas dan semakin tinggi kinerja operasi pemerintah daerah maka kinerja keuangannya akan semakin baik. Adanya ukuran legislatif mampu memperkuat pengaruh likuiditas dan otonomi terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Saran bagi pemerintah, diharapkan untuk lebih memaksimalkan potensi daerah dalam meningkatkan sumber pendapatan daerah. Bagi anggota legislatif, tingkat pengawasan yang lebih intensif terhadap pelaksanaan anggaran perlu ditingkatkan untuk menjaga stabilitas keuangan pemerintah daerah. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan proksi lain untuk pengukuran kinerja keuangan dan menggunakan variabel moderasi lain yang dapat memberikan pengaruh variabel independen terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kinerja Keuangan, rasio keuangan, ukuran legislatif
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > Socio-economic
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 11 Jul 2022 03:40
Last Modified: 11 Jul 2022 03:40
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50139

Actions (login required)

View Item View Item