Siti Ummaroh, 4301417023 (2021) PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES BERMUATAN WACANA ETNOSAINS MELALUI CBT (COMPUTER BASED TEST) UNTUK MENGUKUR TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI IKATAN KIMIA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Kurikulum 2013 lebih menekankan pada proses pendidikan yang holistik sehingga mencakup ranah yang lebih luas yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif dapat dicapai dengan baik apabila peserta didik mempunyai pemahaman konsep yang tinggi. Pemahaman konsep peserta didik dapat diidentifikasi menggunakan instrumen tes yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pemahaman konsep peserta didik pada materi ikatan kimia melalui tes two tier multiple choice bermuatan wacana etnosains. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan Research and Development (R&D). Desain penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri atas analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas X dan kelas XII SMA Negeri 2 Rembang. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, instrumen tes two tier multiple choice bermuatan wacana etnosains, dan angket tanggapan guru dan peserta didik. Uji coba soal dilakukan sebanyak tiga kali yaitu uji coba skala kecil, uji coba skala besar, dan uji implementasi. Tenik analisis data meliputi analisis data validasi dari 3 validator, analisis data uji coba instrumen tes, analisis kualitas instrumen tes meliputi validitas dan reliabilitas dengan metode klasik microsoft excel, analisis tanggapan peserta didik dan guru, analisis kelayakan instrumen tes. Hasil penelitian pada analisis validitas instrumen dari validator diperoleh rata-rata skor 33 dari skor total 36 yang dapat dinyatakan dalam kriteria sangat valid. Hasil analisis data kualitas instrumen tes meliputi validitas dan reliabilitas instrumen tes yaitu terdapat 7 butir soal tidak valid dari 33 soal dengan nilai koefisien reliabilitas 0,8966 pada uji coba skala kecil, 8 butir soal tidak valid dari 25 soal dengan nilai koefisien reliabilitas 0,7915 pada uji coba skala besar, dan 2 butir soal tidak valid dari 25 soal dengan nilai koefisien reliabilitas 0,8632 pada uji implementasi. Uji coba soal masing-masing mendapatkan nilai koefisien reliabilitas lebih dari 0,7 dinyatakan reliabel. Hasil tanggapan peserta didik diperoleh rata-rata skor 33,45 dari skor total 44 yang dapat dinyatakan sangat baik dan tanggapan guru diperoleh rata-rata skor 28,5 dari skor total 32 yang dapat dinyatakan sangat baik. Hasil penelitian pada kelayakan instrumen tes didasarkan pada validasi instrumen oleh ahli yang dinyatakan valid, reliabilitas instrumen tes pada masing-masing uji coba dinyatakan reliabel, tanggapan peserta didik didik dan guru terhadap instrumen tes yaitu mendapatkan tanggapan positif, sehingga instrumen tes dinyatakan layak. Hasil kepraktisan instrumen tes diperoleh 94 dari 125 peserta didik memberikan tanggapan positif terhadap kepraktisan instrumen. Profil pemahaman kosep peserta didik pada implementasi soal materi ikatan kimia kepada 70 peserta didik diperoleh hasil 35,77% peserta didik paham konsep, 18,97% peserta didik miskonsep positif, 9,65% peserta didik miskonsepsi negatif, dan 35,6% peserta didik tidak paham konsep. Simpulan diperoleh instrumen tes two tier multiple choice bermuatan wacana etnosains, instrumen tes dinyatakan layak, instrumen tes dinyatakan praktis, dan instrumen tes dapat mengukur pemahaman konsep peserta didik. Saran yaitu wacana seharusnya dalam bentuk singkat dan mudah dipahami serta lebih teliti untuk analisis data

Actions (login required)

View Item