ANALISIS FRAUD HEXAGON TERHADAP FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT DENGAN PERAN GCG SEBAGAI VARIABEL MODERATING
Afta Serti Mardita, 7211417076 (2021) ANALISIS FRAUD HEXAGON TERHADAP FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT DENGAN PERAN GCG SEBAGAI VARIABEL MODERATING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Laporan keuangan berpotensi disajikan dan diungkapkan tidak sesuai dengan fakta informasi yang sebenarnya atau dengan kata lain mengandung fraudulent financial statement agar dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan memenuhi kepentingan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis fraud hexagon theory yang terdiri dari tekanan yang diproksikan dengan tekanan eksternal, peluang yang diproksikan dengan nature of industry, rasionalisasi yang diproksikan dengan perubahan auditor, kapabilitas yang diproksikan dengan pergantian direksi, ego yang diproksikan dengan CEO duality, dan kolusi yang diproksikan dengan koneksi politik. Populasi pada penelitian ini yaitu perusahaan Property, Real Estate, dan Building Contruction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017- 2019 sebanyak 83 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan 44 perusahaan dengan 114 unit analisis. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan alat analisis program IBM SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan eksternal berpengaruh negatif signifikan terhadap fraudulent financial statement. Sementara itu, nature of industry, perubahan auditor, pergantian direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap fraudulent financial statement. Sedangkan CEO duality dan koneksi politik berpengaruh positif signifikan terhadap fraudulent financial statement. Selanjutnya, dewan komisaris dan kepemilikan institusional mampu memoderasi dan melemahkan hubungan tekanan eksternal, CEO duality, koneksi politik terhadap fraudulent financial statement. Akan tetapi, dewan komisaris dan kepemilikan institusional tidak mampu memoderasi hubungan nature of industry, perubahan auditor, dan pergantian direksi terhadap fraudulent financial statement. Berdasarkan penelitian ini, perusahaan disarankan untuk meningkatkan pengawasan dan pengontrolan agar dapat meminimalisir fraudulent financial statement. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan alat ukur lain untuk elemen kolusi pada fraud hexagon theory.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fraudulent Financial Statement, Fraud Hexagon Theory, Good Corporate Governance. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 04 Jul 2022 07:58 |
Last Modified: | 04 Jul 2022 07:58 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50018 |
Actions (login required)
View Item |