Hendrawan Bayu Setiaji, 3101416003 (2021) PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI VIDEO CONFERENCE PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2020/2021. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persiapan pembelajaran sejarah melalui video conference pada masa pandemi COVID 19 di SMA Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2020/2021, (2) pelaksanaan pembelajaran sejarah melalui video conference pada masa pandemi COVID 19 di SMA Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2020/2021, dan (3) faktor penghambat pembelajaran sejarah melalui video confereence pada masa pandemi COVID 19 di SMA Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2020/2021. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif (qualitatve research) dengan studi kasus pembelajaran sejarah melalui video conference di SMA N 7 Semarang. Sumber data terdiri atas informan (Guru Sejarah, peserta didik dan Waka Kurikulum), aktivitas pembelajaran sejarah, dan dokumen (Silabus dan RPP). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Uji validitas data penelitian menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis data penelitian dengan flow model yaitu dengan melalui empat tahapan (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Persiapan pembelajaran dilakukan Guru Sejarah dengan mempersiapkan peralatan pembelajaran jarak jauh, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, serta mempersiapkan kelas untuk video conference. (2) Pelaksanaan pembelajaran Sejarah melalui video conference dibagi dalam dua tahap yaitu pra pelaksanaan pembelajaran (dilakukan sekitar 15 sampai 30 menit dengan menyiapkan peralatan dan materi pembelajaran) dan tahap pelaksanaan pembelajaran (dilakukan Guru Sejarah dengan mengucapkan salam, mempresensi siswa, rutinitas pagi, dan menyampaikan materi dengan media PPT yang di share screen), (3) Hambatan pembelajaran jarak jauh melalui video conference adalah berupa masalah teknis (jaringan yang tidak stabil, lost conection, suara putus-putus, peralatan yang out to date) dan kedisiplinan peserta didik (tidak mengaktifkan kamera, meninggalkan kelas tanpa ijin saat video conference). Kepada guru peneliti menyarankan untuk berkarya dan terus berinovasi pada pembuatan sumber belajar bagi peserta didik yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun untuk membantu mereka dalam Belajar dari Rumah.

Actions (login required)

View Item