Mujib, 0401614011 (2022) Pola Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Berdasarkan Kecerdasan Multiple Intelligences. Doctoral thesis, UNNES.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pola kemampuan berpikir kritis matematis berdasarkan kecerdasan MI. (2) menemukan pola pembelajaran kemampuan berpikir kritis matematis berdasarkan kecerdasan MI. (3) Mendeskripsikan implementasi pola pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis berdasarkan kecerdasan MI. (4) Mendeskripsikan keefektifan pola pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis berdasarkan MI. Ruang lingkup penelitian ini siswa SMPN 29 Bandar Lampung. Teknik sampling digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan mengambil siswa dengan kecerdasan MI sangat tinggi, tinggi, cukup, sedang, dan rendah masingmasing 1 siswa. Cara pengambilan data: untuk kecerdasan MI dengan angket dan kemampuan berfikir matematis dengan tes. Untuk pendalaman proses berfikir kritis matematis dengan observasi, dokumendasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, verifikasi, reduksi dan ambil simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa MI sangat tinggi, tinggi, dan cukup baik menggunakan pola induktif-deduktif dan deduktif-induktif. Siswa MI sedang, dan kurang baik menggunakan pola induktif-deduktif. Pola pembelajaran untuk meningkatkan KBKM: siswa dengan MI sangat tinggi dapat menyelesaikan masalah dengan tahapan Basic operations of reasoning sampai Supposition and integration. MI tinggi dengan tahapan Basis for the decision sampai Supposition and integration. MI cukup baik dengan tahapan Basis for the decision, sampai Advanced clarification, dan salah dalam melakukan langkah akhir. MI sedang dan kurang baik mampu menyelesaikan tahap Elementary clarification sampai Inference. Implementasi pola pembelajaran untuk KBKM berdasarkan kecerdasan MI sangat tinggi dan tinggi dengan tahap akhir supposion and integrastion, hal itu dibutuhkan penalaran kembali, MI cukup baik pada tahap enference sampai supposition and integration dibutuhkan pendalaman lagi. MI sedang dan kurang baik atas dasar kesulitan yang dialami siswa dapat diatasi bila dilakukan suatu pendampingan melalui pembelajaran dengan metode yang ditentukan. Keefektifan pola pembelajaran untuk meningkatkan KBKM berdasarkan MI: Setiap anak memiliki pola pembelajaran dalam kemampuan berpikir kritis matematis sudah cukup efektif. Dengan demikian temuan penelitian ini adalah dalam melakukan kemampuan berfikir matematis dengan mengikuti 6 tahapan seperti yang dilakuan siswa di atas.

Actions (login required)

View Item