Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jamban Dalam Program KATAJAGA di Kecamatan Gabus Grobogan


Alip Binaryan Sudiro, 0613517013 (2022) Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jamban Dalam Program KATAJAGA di Kecamatan Gabus Grobogan. Masters thesis, UNNES.

[thumbnail of TESIS ALIP BINARYAN SUDIRO - Alip Binaryan (1).pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (719kB) | Request a copy

Abstract

Menurut Unicef tahun 2012 menyebutkan bahwa 1,1milyar orang di dunia masih BAB sembarangan. Indonesia menempati urutan kedua yaitu sebesar 63 juta. Propinsi Jawa Tengah masih ditemukan penduduk yang buang air besar di area terbuka sebesar 33,4%, data Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan tahun 2016 pemanfaatan jamban juga masih rendah, yaitu hanya sebesar 37,17% penduduk. Kepemilikan jamban yang belum mencapai 100%, mendorong Program KATAJAGA (Kampung Total JambanKeluarga), untuk memberikan bantuan jamban berbasis kewilayahan. Pada bulan September 2019 Kecamatan Gabus mengadopsi Program KATAJAGA. Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat tidak memanfaatkan jamban dari program KATAJAGA belum dieksplorasi. Diduga ada faktor determinan yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pemanfaatan jamban sebagai tempat buang air besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan jamban dalam program KATAJAGA di Kecamatan Gabus Grobogan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik. Populasi terdiri dari 20 keluarga. Sampel terdiri dari 95 anggota keluargadiambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan lembar kuesioner, ceklist atau lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Chisquare dan uji regresi logistik. Hasil analisis menjukkan bahwa ada hubungan antara status ekonomi (p-value0,024), pengetahuan (p-value 0,000), sikap (p-value 0,011), tindakan (p-value 0,000), budaya (p-value 0,000), peran petugas kesehatan (p-value 0,045), dengan pemanfaatan jamban. Analisis multivariat menunjukkan status ekonomi, dengan OR sebesar 3,761 yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan jamban. Status ekonomi yang rendah berisiko sebesar 3,761 lebih besar terhadap pemanfaatan jamban dibandingkan dengan status ekonomi yang tinggi. Perlu dilakukan peningkatan pemanfaatan jamban secara mandiri terhadap masing-masing angota keluarga.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pemanfaatan Jamban, Faktor-Faktor, Program KATAJAGA
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Pasca Sarjana > Kesehatan Masyarakat, S2
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 30 May 2022 07:43
Last Modified: 30 May 2022 07:43
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/49822

Actions (login required)

View Item View Item