FUNGSIONALISASI TEKNOLOGI “D-BATIK” DALAM KREASI MOTIF DIGITAL (Studi Kasus: Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Perajin Klaster Batik Kota Semarang)


Wandah Wibawanto, 0205618001 (2022) FUNGSIONALISASI TEKNOLOGI “D-BATIK” DALAM KREASI MOTIF DIGITAL (Studi Kasus: Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Perajin Klaster Batik Kota Semarang). Doctoral thesis, UNNES.

[thumbnail of Disertasi - wandah - 0205618001 - Wandah Wibawanto.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Perbatikan Semarang memiliki latar belakang sejarah yang berbeda dibandingkan dengan kota lainnya. Pasang surut kondisi perbatikan Semarang terjadi pada periode penjajahan Belanda sampai dengan tahun 1980-an, hingga mengalami mati suri pada tahun 1990-an. Upaya menghidupkan kembali perbatikan Semarang melalui program pemberdayaan yang diinisiasi oleh pemerintah, akademisi dan perajin batik yang masih aktif pada awal tahun 2005 menghasilkan beberapa perajin baru yang beberapa tergabung di dalam klaster batik binaan Pemerintah Kota Semarang. Upaya fungsionalisasi dalam proses pemberdayaan menghasilkan motif-motif batik digital yang selanjutnya menjadi objek penelitian. Penelitian ini mengkaji tentang proses fungsionalisasi teknologi “D-Batik”, struktur motif yang dihasilkan serta keterkaitan fungsionalisasi teknologi dengan pemberdayaan dalam ranah ekonomi kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji : 1) proses fungsionalisasi teknologi dalam kreasi motif batik, 2) struktur dan makna motif batik digital yang dihasilkan perajin, 3) keterlibatan entitas budaya dan teknologi dalam pemberdayaan yang berada di ranah ekonomi kreatif. Pendekatan teoretik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kebudayaan, dengan memanfaatkan metode kualitatif khususnya dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif, wawancara mendalam dan pengumpulan data dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsionalisasi teknologi “DBatik” dalam kegiatan pemberdayaan perajin klaster batik Semarang dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Penciptaan motif digital dipengaruhi oleh faktor intraestetik dan ekstra estetik perajin yang diekspresikan melalui teknologi yang bersifat “ekstensif dan adaptif”. Di dalam proses pemberdayaan terdapat orientasi pencapaian tujuan “ekonomi budaya”, yang memosisikan nilainilai budaya sebagai modal yang harus dimanfaatkan dan dilestarikan. Keterlibatan aktor kreatif dalam sinergi pentahelix yang menyusun sistem ekonomi kreatif menjadi poin utama proses pemberdayaan. Pemberdayaan ekonomi kreatif yang memiliki lima dimensi sejalan dengan pendidikan seni yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan meningkatkan apresiasi nilai-nilai budaya. Temuan teori substantif dalam penelitian ini adalah: “fungsionalisasi teknologi yang bersifat ekstensif dan adaptif dapat mengkatalis kreativitas, meningkatkan apresiasi terhadap nilai-nilai budaya, dan meningkatkan nilai guna produk budaya yang merupakan tujuan utama ekonomi kreatif.”

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: batik, motif batik digital, pemberdayaan ekonomi kreatif, fungsionalisai teknologi
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Seni, S3
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 24 May 2022 18:49
Last Modified: 24 May 2022 18:49
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/49812

Actions (login required)

View Item View Item