Nada Kriscahyani, 5111417049 (2021) PENENTUAN CRITICAL STATE LINE PADA TANAH BERPOTENSI LIKUIFAKSI MENGGUNAKAN ALAT UJI TRIAXIAL CONSOLIDATED UNDRAINED. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Likuifaksi merupakan keadaan hilangnya kekuatan pada tanah, sehingga tanah yang awalnya padat menjadi bersifat cair. Fenomena ini terjadi pada tanah yang banyak mengandung air, lalu menerima beban dari gelombang seismic ketika gempa bumi terjadi. Selain itu, tanah berpasir dan berkerikil dengan drainase (saluran pembuangan air) yang buruk juga rentan terhadap likuifaksi. Di Indonesia, bencana likuifaksi terjadi di daerah Petobo, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018. Bencana ini menelan banyak sekali korban jiwa dan menyebabkan kerugian yang tak sedikit. Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab likuifaksi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian berkaitan dengan jenis tanah yang menyebabkan kelongsoran dan pengaruh kuat geser tanah. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi studi literature, pembuatan benda uji, pengujian sifat fisik tanah meliputi kadar air, berat jenis, analisis butiran dan triaxial consolidated-undrained. Prosedur yang digunakan dalam pengujian tanah disesuaikan dengan standart ASTM. Jenis tanah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tanah pasir. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui parameter penyebab likuifaksi tersebut. Maka perlu dilakukan penelitian berkaitan dengan kondisi batas yang menyebabkan kelongsoran dan pengaruh kuat geser tanah. Dari pengujian tanah yang dilakukan, diperoleh data kuat geser berupa nilai kohesi dan nilai sudut geser. Pada sampel 1 nilai kohesi dan sudut geser yang didapat yaitu 0 kPa dan 32o . Pada sampel 2 nilai kohesi dan sudut geser yang didapat yaitu 0 kPa dan 35o . Sedangkan hasil dari axial strain dan deviator stress maksimum pada sampel 1 yaitu 39,6 kPa yang terjadi pada spesimen 3 dan 47,8 kPa pada spesimen 2.

Actions (login required)

View Item