KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI PENGETAHUAN KONSEPTUAL DAN DISPOSISI MATEMATIS PADA METODE PEMBELAJARAN IMPROVE


Ilmi Alifia Aryani, 0401517033 (2021) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI PENGETAHUAN KONSEPTUAL DAN DISPOSISI MATEMATIS PADA METODE PEMBELAJARAN IMPROVE. Masters thesis, UNNES.

[thumbnail of 0401517033 - Ilmi Alifia Aryani.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Pencapaian pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik di abad 21 menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 tahun 2016 dan The Center for Curriculum Redesign (sebuah lembaga di Boston), diantaranya adalah ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan. Akan tetapi, melihat hasil wawancara dengan Guru matematika di MTs. Sultan Agung bahwa bahwa hasil pencapaian peserta didik dalam ketiga ranah tersebut dapat dikatakan masih kurang. Banyak faktor baik dari diri peserta didik maupun lingkungan yang mempengaruhi hasil tersebut. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian sebagai upaya solusi untuk meningkatkan pencapaian pembelajaran dan mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran IMPROVE. Penelitian ini menggunakan mixed method dengan desain Sequential explanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs. Sultan Agung Sukolilo tahun ajaran 2019/2020. Pada penelitian kuantitatif, pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster sampling yaitu hanya dipilih satu kelas dengan prosedur penelitian Pre-experiment, one-shot case study dimana satu kelas tersebut sebagai kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran IMPROVE. Pada penelitian kualitatif, dari setiap kategori pengetahuan konseptual dan disposisi matematis dipilih satu peserta didik sebagai subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). rataan kemampuan berpikir kritis peserta didik melampaui 40 dan proporsi kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan matode pembelajaran IMPROVE mencapai ketuntasan klasikal 75%; (2). Kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan pengetahuan konseptual baik dan disposisi matematis tinggi dapat mengevaluasi dengan baik, akan tetapi belum mampu mencapai tingkat analisis dan mencipta dengan baik atau masih pada kategori kurang; (3) Kemampuan berpikir kritis pada tipe pengetahuan konseptual baik dan disposisi matematis sedang, belum mampu mencapai dengan baik dari ketiga indikator; (4) Kemampuan berpikir kritis pada tipe pengetahuan konseptual baik dan disposisi matemats rendah, belum mampu mencapai pada tingkat menganalisis dan mencipta dengan baik. Sedangkan untuk indikator mengevaluasi mampu dicapai dengan baik; (5) Kemampuan berpikir kritis peserta didik pada tipe cukup dan disposisi matematis tinggi, mampu mencapai dengan baik pada ketiga indikator; (6) Kemampuan bepikir kritis peserta didik pada tipe pengetahuan konseptual cukup dan disposisi matematis sedang belum mampu mencapai tingkat menganalisis dengan baik yaitu masih dalam kategori cukup, sedangkan untuk mengevaluasi mampu mencapai dengan baik dan untuk mencipta masih pada tingkat kurang; (7) Kemampuan bepikir kritis peserta didik pada tipe pengetahuan konseptual cukup dan disposisi matemais rendah, dapat mencapai dengan baik pada indiator mengevaluasi, sedangkan pada menganalisis dan mencipta belum tercapai dengan baik bahkan, dalam kategori kurang; (8) Kemampuan bepikir kritis peserta didik pada tipe pengetahuan konseptual kurang dan disposisi matemais tinggi, belum mencapai dengan baik pada indiator menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; (9) Kemampuan bepikir kritis peserta didik pada tipe pengetahuan konseptual kurang dan disposisi matemais sedang, dapat mencapai dengan baik pada indiator mengevaluasi, sedangkan pada menganalisis dan mencipta belum tercapai dengan baik bahkan, dalam kategori kurang; dan untuk (10) Kemampuan bepikir kritis peserta didik pada tipe pengetahuan konseptual kurang dan disposisi matemais rendah, dapat mencapai dengan baik pada indiator mengevaluasi, sedangkan pada menganalisis dan mencipta belum tercapai dengan baik bahkan, yaitu masih pada ketegori cukup. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata jawaban benar terbanyak peserta didik pada indikator 2, yaitu mengevaluasi dimana peserta didik dapat mengambil keputusan berdasarkan kriteria atau standar dengan baik. Peserta didik dalam menyatakan suatu relasi kedalam bentuk diagram panah, tabel, pasangan berurutan, menyatakan suatu suatu fungsi atau bukan fungsi dari suatu relasi himpunan, menyatakan fungsi dari dua buah gambar yang berelasi, menjelaskan sebuah relasi yang merupakan fungsi berkorespondensi satu-satu dan menyelidiki sebuah fungsi dari soal cerita, termasuk dalam kategori baik. Pada tingkat menganalisis siswa dalam menentukan relasi dari dua himpunan, menentukan domain, kodomain dan range cukup baik, sedangkan dalam menentukan relasi himpunan baru yang berkaitan dengan sehari-hari, menentukan relasi dari suatu gambar dan menentukan relasi dari soal cerita masih kurang. Sedangkan, pada tingkat mencipta yaitu merumuskan fungsi-fungsi yang dapat terbentuk dari himpunan yang diberikan termasuk dalam kategori baik. Akan tetapi, dalam merumuskan relasi dari sebuah gambar dan soal cerita dalam kategori kurang.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kemampuan Berpikir Kritis, Pengetahuan Konseptual, Disposisi Matematis, Metode Pembelajaran IMPROVE
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika, S2
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 31 Mar 2022 08:04
Last Modified: 31 Mar 2022 08:04
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/49428

Actions (login required)

View Item View Item